Sorry for typo
Happy reading:)*Brak
Huekkk
Deva berusaha memuntahkan isi perutnya. Kepalanya terasa sangat pusing.
Setelah merasa tidak mual lagi ia membersihkan mulutnya dan kembali lagi ke kasur.
"Assalamualaikum, Deva main yokk!!"
Deva menghela nafasnya, itu pasti Bayu. Dari suaranya saja sudah dapat dikenali.
"Waalaikumsalam, bayu masuk nak" samar-samar terdengar suara bi sum yang menyambut kedatangan sepupunya itu.
Tak lama kemudian pintu kamarnya diketuk.
"Masuk aja" jawab deva dari dalam, lalu pintu terbuka menampilkan Bayu, Zoya dan April membuat Deva mengerutkan keningnya bingung. Tumben sekali Bayu datang bersama kedua gadis itu.
"Hai Deva" sapa zoya
"Hai, kok tumben kesini pagi-pagi" Deva duduk di atas kasur. Ia menepuk kasur disebelahnya agar Zoya dan April duduk.
"Tadinya cuma gue aja yang mau kesini, eh ketemu duo curut ini lagi di depan Indomaret" ujar Bayu seraya duduk di sofa yang ada di kamar Deva.
"Iya, ceritanya tuh semalam Zoya nginep di rumah gue. Soalnya dia takut sendirian dirumah, orang tuanya mendadak keluar kota. Terus pagi ini kita jalan ke Indomaret mau beli jajan eh ketemu Bayu pas dijalan. Jadi ngikut dia deh" jelas April panjang lebar.
"Loh jadi kalian bonceng tiga gitu?" Tanya Deva tak percaya
Zoya menyegir dan menganggukkan kepalanya.
"Kampret banget emang, untung motor gue Mio" sahut Bayu
Deva tertawa pelan, tiba-tiba perutnya mual lagi. Ia segera berlari menuju kamar mandi.
Huekkk
"Loh Deva kenapa?" Tanya Zoya
April mengangkat bahunya, lalu berlari menghampiri Deva dan membantu gadis itu dengan memijit leher belakangnya.
"Deva lo kenapa?" Tanya zoya panik
Deva hanya menggeleng "gue gapapa kok"
Zoya memegang dahi Deva, suhu tubuhnya memang terasa lebih panas. "Lo sakit?" Tanya Zoya
Deva menggeleng "gue gapapa, tenang aja" jawabnya.
Bayu datang menghampiri "kenapa Dev?" Tanya Bayu
"Ohh biasa" jawab Deva
Bayu mengangguk paham, ia membantu deva untuk berjalan ke kasur.
"Gue suruh bi sum buatin bubur ya" ujar Bayu lalu keluar dari kamar Deva
Bayu duduk di meja makan, menunggu bi sum membuat bubur untuk Deva. Lalu April dan Zoya datang menghampiri.
"Kok kesini? Jagain Deva sana" ujar Bayu
"Katanya dia mau mandi, kita disuruh tunggu di bawah aja. Nanti dia nyusul" jawab April
"Eh ngomong-ngomong tadi, biasa apaan ya?" Tanya Zoya
"Hah biasa apaan? Yang jelas kalo ngomong" jawab Bayu
"Yeuu telmi lu" sahut April
"Tadi itu loh, pas dikamar mandi. Lo ada nanya kan Deva kenapa. Terus Deva bilang biasa gitu. Nah biasa apaan?" Tanya April setengah kesal
"Oh itu hahaha" Bayu malah tertawa tidak jelas membuat Zoya dan April saling lempar pandang.
Sebenarnya tadi Zoya dan April sempat memiliki pikiran aneh dengan kondisi Deva yang tiba-tiba mual dan pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVARO
Teen FictionAdeva Afsheen Myesha dan Alvaro Argi Naruna dipertemukan dalam ajang balap motor liar. Ini adalah awal mula dari kisah keduanya. Deva si ketua The Jack yang terkenal selalu bikin onar dimana-mana dan Varo, ketua The Angel yang tampan dan baik hati t...