Sorry for typo
Happy reading:)06.10
Deva sudah tiba disekolah, entah setan apa yang merasukinya, tiba-tiba saja ia ingin berangkat pagi. Bahkan ia meninggalkan glen tadi."Ekhm"
Suara deheman seseorang membuat Deva yang sedang duduk sendirian di kursi itu menoleh.
Ia mendapati seorang gadis yang sedang memegang sapu. Deva menaikkan alisnya seolah berkata apa?
"Eum itu, kita hari ini piket. Jadi, kalo nggak keberatan lo bantuin gue nyapu ya" ujar gadis itu sedikit gugup.
Deva masih diam ini dia kenapa gugup? batinnya
"Eh tapi kalo nggak mau gapapa kok sumpah. Gue nggak bermaksud nyuruh-nyuruh lo" ujar gadis itu nampak panik.
Ahh Deva tau sekarang, gadis itu takut padanya. Semenyeramkan itukan Deva?
"Santai aja lah, gue gak akan gigit lo" ujar deva lagi. Gadis itu tampak lega sekarang.
"Sini" ujar Deva meminta sapu yang dipegang gadis itu.
"Hah?"
"Itu sapunya siniin" ujar Deva lagi.
Gadis itu memberikan sapunya. "Gue akan bantuin lo piket" ujar Deva sambil tersenyum.
Gadis itu jadi ikut tersenyum lalu mengambil sapu yang lain. Berakhir mereka piket bersama di pagi itu.
"Oh iya kita belum kenalan, nama Lo siapa?" Tanya Deva.
Gadis itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya seraya berkata "Zoya faradiba" ujarnya.
Deva menerima uluran tangannya "Adeva Afsheen Myesha".
"Hehe udah tau, lo kan terkenal" ujarnya.
Deva tertawa pelan "gue bukan artis".
Mereka tertawa bersama. Deva cukup senang, ia punya dua teman perempuan sekarang. Satu April satunya Zoya. Mereka cantik dan baik.
Deva dan Zoya melanjutkan menyapu kelas hingga tepat saat Deva menyapu debu di depan pintu, seorang cowok berdiri dihadapannya.
"Selamat pagi" sapanya.
Deva mendongak menemukan sosok Alvaro disana. Huh cowok ini lagi-_
"Pagi" jawab Deva.
Varo tersenyum senang "rajin banget" ujarnya.
"Gue piket" jawab Deva.
Varo hanya ber-oh ria.
"Gue ke kelas ya" ujarnya sambil mengacak rambut Deva lalu melenggang pergi.
Deva kaget lalu berdecih sebal "sialan" umpatnya.
***
"GUYS JAMKOS!!"
Teriakan ketua kelas di 12 IPS 2 itu membuat semua murid langsung berteriak senang. Tak terkecuali Deva.
"Kok jamkos?"
"Iya, buk Ratna ada kerjaan katanya" jawab ketua kelas.
Glen datang menghampiri Deva. "Keluar yuk" ajak Glen.
Deva mengangguk lalu berdiri.
"Temen lo yang cewe mana?" Tanya Glen.
"Siapa?" Deva balik bertanya.
"Itu April sama yang pagi tadi Zoya. Emang yang mana lagi temen cewek lo?" Tanya Glen sambil tertawa.
"Oh, April tadi ke WC. Kalo Zoya kayaknya ke perpus"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVARO
Teen FictionAdeva Afsheen Myesha dan Alvaro Argi Naruna dipertemukan dalam ajang balap motor liar. Ini adalah awal mula dari kisah keduanya. Deva si ketua The Jack yang terkenal selalu bikin onar dimana-mana dan Varo, ketua The Angel yang tampan dan baik hati t...