Sorry for typo
Happy reading:)"WOI WOI GAWAT"
Seorang cowok dengan seragam berantakan berlari masuk ke dalam warkop, tempat nongkrong anak The Jack.
"Apaan?" Tanya Deva.
"Itu si Axel diajakin ribut sama anak SMA Kartika"
Axel, salah satu anggota The Jack yang bersekolah di SMA Nusa Bangsa.
"Kok bisa sih?!" Deva sedikit kaget mendengar hal itu.
"Gue gatau jelas apa alasannya." ujar cowok itu.
"Yaudah kita kesana sekarang" ujar Glen.
"Bentar" ujar Deva lalu mengeluarkan ponsel dan menghubungi Bayu, sepupunya yang sekolah di SMA Kartika.
"Halo" ujar bayu
"Axel di serang Kartika ya bay?" Tanya deva
"Iya Dev, tapi ini udah gue pisahin. Mending langsung kesini aja" jawab bayu.
"Gue siapin anak-anak dulu" ujar Deva.
"Iya, gue ikut kalian. Gue kesana sekarang" -bayu
"Iya iya" jawab Deva lalu memutuskan sambungan teleponnya.
"Axel udah diamanin sama Bayu" ujar Deva.
Deva segera menyiapkan anggotanya.
Tak lama kemudian bayu datang.
"SMA Kartika punya The Angel kan?" Tanya Glen.
Deva menoleh pada Bayu, cowok itu mengangguk sebagai jawaban.
"Gimana nih? The Angel kan geng nya besar" ujar Ojik
"Tapi yang sekolah di SMA Kartika nggak seluruh kok" ujar Bayu.
"Eh bentar, The Angel kan geng nya si Varo. Cowok yang waktu itu balapan sama gue" ujar Deva.
"Iya ya, jadi gimana?" Tanya Glen.
"Semuanya dengerin!" ujar Deva
Semua temannya langsung menoleh padanya.
"Kalian semua pake helm dan jangan dilepas, supaya nggak ada yang liat muka kita. Jangan sampe jaket kalian lepas, supaya nggak ada yang tau asal kita. Dan yang paling penting! Kalian harus bawa senjata, jangan pake tangan kosong paham!" Ujar Deva.
Semuanya mengangguk, Deva menghitung jumlah mereka. Ada 12 orang termasuk dirinya.
"Bay, orang 12 cukup?" Tanya Deva.
"Kalo bawa senjata cukup aja sih, lagian The Angel di Kartika cuma 10 orang" ujar Bayu.
"Yaudah, kita langsung aja" ujar Deva.
***
Deva dan teman-temannya menghentikan motor di depan gerbang SMA Kartika. The Jack dengan segala keberaniannya mendatangi mereka untuk balas dendam.
Mereka segera turun dari motor dan melempari sekolah itu dengan batu. Beberapa dari mereka juga mendorong-dorong gerbang dengan paksa agar terbuka.
Satpam yang berjaga sudah ngibrit entah kemana.
Deva ikut turun dari motor tapi ia hanya diam di belakang kerumunan anak-anak The Jack.
Jujur saja, sebenarnya Deva jarang ikut turun tangan saat tawuran. Biasanya ia hanya akan menunggu di dalam mobil yang jaraknya tak terlalu jauh, lalu memberi instruksi. Namun kali ini ia ikut serta.
Bayu yang setia berada di sebelahnya memegang pundak Deva "serius ikutan?"
Deva mengangguk, "harusnya gue yang nanya itu ke lo bay, ini kan sekolahan Lo" ujar Deva.
"Haha gapapa santai aja. Mereka nggak akan ngenalin gue" jawab Bayu lalu ikut melempar Batu ke dalam pagar.
Suasana menjadi sangat ricuh, siswa-siswi keluar dari kelas dan berhamburan.
Umpatan kasar tak henti-hentinya keluar dari anak The Jack.
"WOI KELUAR KALIAN"
"BANGSAT"
"ANJING"
"PENGECUT KALIAN SEMUA ANJING"
"BUKAAA"
Disisi lain, Varo, Elga dan Kevin sedang bersiap keluar. Varo juga memerintahkan pada anggota The Angel yang lain untuk mengamankan para siswa dan guru.
Varo, Elga dan Kevin keluar bersama dengan beberapa anggota The Angel keluar dari area sekolah.
Gerbang sekolah SMA Kartika runtuh dihantam The Jack.
The Jack langsung masuk dan berbaur dengan The Angel, membabi buta satu sama lain.
Deva sedikit kewalahan menghadapi The Angel yang ramai dan kuat. Beberapa kali ia harus mengibaskan rantai agar mereka menjauh dari tubuhnya.
Deva melihat Glen yang mulai lengah sedikit terkejut, ia berlari dengan rantai yang ia kibaskan ke udara dan menarik paksa beberapa anggota The Jack yang sudah lemah.
The Jack dan The Angel kini sedikit terpisah, namun masih ada beberapa yang saling baku hantam.
Deva geram melihat anggotanya yang kalah dengan The Angel, ia mengeluarkan bom asap dari saku jaketnya dan melemparkannya pada kerumunan The Angel.
Asap mengepul membuat pengelihatan semua orang yang berada disana kesulitan dan batuk.
Sirine polisi membuat semua orang langsung mengalihkan pandangan. Deva panik sekarang.
Anggota The Jack langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Bayu dengan sigap menarik tangan Deva agar dapat kabur "ayo buruan"
Tapi mobil polisi berhenti tepat didepan gerbang. Mau tak mau Deva dan semua anggotanya mundur. Polisi mengangkat pistolnya.
Semua orang langsung mengangkat tangan.
Polisi terbagi dua. Beberapa menyeret The Angel dan yang lain menyeret The Jack agar terpisah.
"Bay, gimana ini?" Tanya Deva.
"Gue juga gatau" jawab Bayu.
Mereka semuanya dibawa ke kantor polisi.
***
Apa yang terjadi di kantor polisi?🤔
Jangan lupa vomment 🖤
Bye👋
@Nia1404
Follow Instagram
@niaaliyasari
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVARO
Teen FictionAdeva Afsheen Myesha dan Alvaro Argi Naruna dipertemukan dalam ajang balap motor liar. Ini adalah awal mula dari kisah keduanya. Deva si ketua The Jack yang terkenal selalu bikin onar dimana-mana dan Varo, ketua The Angel yang tampan dan baik hati t...