25. Yogjakarta

3.7K 136 4
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

Pagi-pagi rumah Deva sudah ramai, mereka akan berangkat ke Yogyakarta pagi ini.

Deva juga sudah menghubungi ayahnya jika ia akan berlibur ke Jogja tapi bersama temannya, ayahnya tak mempermasalahkan itu.

"Ayo berangkat, ntar kesiangan macet" ujar Bayu

"Let's go!!" Ujar Deva riang lalu berlari menuju mobil Varo. Cowok itu sedang membuka bagasi mobilnya.

Elga, Glen, Zaki dan April juga datang mendekat dengan tas milik mereka masing-masing. Disusun di bagasi milik varo.

"Dah yuk berangkat" ujar Varo setelah selesai menyusun tas teman-temannya lalu masuk ke dalam mobil.

Di kursi penumpang sebelahnya ada Deva, kursi penumpang kedua ada April dan Elga. Kursi baris ketiga Glen dan Zaki

Bayu juga mulai mengatur teman-temannya. Dia dan zoya di depan, baris kedua Friska, Ojik dan Kevin.

"Bentar, Dev lu duduk sama gue aja di sini. Masa gue cewek sendiri" ujar April.

Deva dan Varo menoleh ke belakang. Benar juga, April duduk di tengah-tengah Elga dan Zaki.

Deva berniat pindah ke belakang tapi tangannya di tahan Varo. "Bentar ya" ujar Varo lalu keluar dari mobil dan menghampiri mobil Bayu.

"Kenapa?" Tanya Bayu.

"Tukeran penumpang, kasian April cewek sendirian di belakang" jawab Varo

"Kan ada deva" ujar Bayu

"Dia harus di sebelah gue" ujar Varo

"Yaelah sempat-sempatnya modus" ledek Bayu

"Bentar, gini aja. Si April ajak ke mobil gue duduk sama friska. Nanti si kevin pindah ke mobil lo" saran Bayu

Varo mengangguk, ia kembali ke mobilnya dan menyuruh April pindah ke mobil bayu.

Sedangkan Bayu menyuruh Kevin pindah ke mobil varo.

"Dah berangkat" ujar deva.

Perjalanan panjang menuju Yogjakarta ini diisi dengan lantunan musik dan obrolan mereka.

Deva membuka satu ciki berukuran besar dan membagi pada teman-temannya.

Ponsel Deva bergetar, panggilan masuk dari papanya.

"Halo pa" sapa Deva

"Halo, jadi ke Jogja kan?" Tanya Damian

"Jadi dong, ini lagi di jalan" jawab Deva

"Ooh yaudah hati-hati ya, kalo udah sampe telpon papa" ujar Damian

"Iya pa, yaudah bye papa" ujar Deva

"Bye Dev" balas damian.

Deva menyimpan ponselnya lagi. Ia melirik ke arah Varo yang fokus menyetir lalu menoleh ke belakang. Teman-temannya sudah tidur semua.

Varo menoleh ke arah Deva "ngantuk?" Tanya Varo

Deva mengangguk kecil.

"Tidur aja, gapapa" ujar Varo seraya mengelus pelan puncak kepala Deva.

"Nanti lo sendirian, gapapa?" Tanya deva

"Gapapa, tidur aja" jawab varo lembut

Deva tersenyum, ia mulai memejamkan matanya. Varo melirik Deva yang sudah terpejam. Ia tersenyum kecil kenapa cantik banget sih dev batinnya.

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang