Sorry for typo
Happy reading:)07.30
Hal pertama yang Deva lakukan saat bangun tidur adalah bermain ponsel.Aplikasi pertama yang ia buka adalah BCA mobile, terlihat saldo rekeningnya yang menambah setiap harinya. Uang itu dari perusahaan milik mendiang ayahnya yang kini diurus oleh ayah Bayu dan Deva.
Setelah itu ia beralih ke aplikasi chat
Ratusan chat ia arsipkan, menyisakan dua grup dan kontak pacarnya yang disematkan
Deva melihat chat Alvaro yang di pinned, pesan terakhirnya adalah ucapan selamat malam, itu 3 hari yang lalu dan sekarang tidak ada pesan baru sama sekali. Perbedaan jam membuat mereka sulit untuk saling bertukar kabar.
Dirasa tak ada yang penting, Deva memutuskan untuk mandi.
***
Deva memberhentikan motornya di depan markas The Jack yang terlihat ramai, karna hari ini serah jabatan. Deva sudah merekrut banyak anggota baru untuk dijadikan penerus mereka. Berbeda dengan The Angel yang sudah melakukan ini jauh hari sebelum Varo pergi ke Jerman.
Ratusan orang sudah berbaris di lapangan belakang markas The Jack. Lapangan yang luasnya 50 × 30 meter itu penuh oleh anak laki-laki.
"Assalamualaikum, selamat pagi semua" sapa Deva, ia berdiri di depan barisan anak The Jack
"Waalaikumsalam" jawab semuanya serentak.
"Sebelumnya saya ucapkan terimakasih pada semua teman-teman yang sudah ikut partisipasi"
Hening. Semuanya hanya diam memandang Deva di depan mereka. Membuat Deva sedikit terkekeh "santai, jangan tegang" ujarnya membuat mereka semua mengangguk kecil.
"Baiklah saya tidak mau buang-buang waktu. Langsung saja.
Hari ini, Minggu 29 November 2020. Saya Adeva Afsheen Myesha resmi melepaskan jabatan saya selaku leader The Jack dan menyerahkannya kepada...Arkana Gema Abyasa"
Tepukan tangan terdengar riuh untuk Arkana
"Selamat kepada Arkana" ujar Deva.
Laki-laki bernama Arkana itu maju kedepan dan menyalami Deva "thanks kak"
Deva mengambil kain dengan tulisan Leader Of The Jack Gen 2 yang berada di tangan Bayu lalu memasangkannya pada Arkana.
Deva bergeser dua langkah ke kiri dan Arkana mengambil alih posisi Deva.
"Ekhm" cowok itu berdehem sebentar
"Gue disini mau ngucapin makasih banyak buat kalian semua terutamanya kak Deva yang udah kasih kepercayaan sebesar ini ke gue. Jujur gue masih ga percaya sih. Gue bersyukur banget. Semoga kedepannya kita bisa makin solid dan saling menjaga satu sama lain. Kalian jangan sungkan kalo ada masalah, ceritain aja. Kita semua siap bantu karna kita keluarga. Itu aja yang bisa gue sampein, gue ga terlalu bisa rangkai kata-kata. Makasih, semuanya boleh bubar"
Arkana mengakhiri pidato singkatnya dan semuanya langsung bubar masuk ke markas karna hari sudah panas, ada juga yang mendekati laki-laki itu untuk mengucap selamat.
Deva duduk di sofa seraya menyenderkan kepalanya pada bahu Bayu. Gadis itu sibuk tarik ulur beranda Instagram, sesekali mendengus kesal melihat postingan orang-orang pacaran. "Alay" cibirnya.
Bayu yang sedang fokus dengan permainan caturnya dengan Aldo tertawa pelan "cie iri" ujarnya berniat menjahili Deva
"Dih ngapain iri" jawab Deva
Aldo dan Bayu menertawakan tingkah Deva yang galau karna LDR
"Varo kemana sih?! Kok ga ngechat gue dari 3 hari lalu" Deva yang geram melempar asal ponselnya ke atas meja.
"Positif thinking aja, mungkin ada yang baru" jawab Glen terlalu santai. Jawabannya mengundang gelak tawa teman-temannya.
"Jangan gitu, kesian adek gue tambah galau" Bayu mengusap rambut Deva sekilas, padahal cowok itu ikut tertawa tadi.
"Harusnya lu manggil Deva kakak, kan bokap dia lebih tua dari bokap lu" ujar Aldo
"Bayu kan emang gada adab" sahut Deva santai
"Tapi gue lebih tua 5 bulan dari Deva" jawab Bayu
"Gue juga lebih tua 3 tahun dari sepupu gue, tapi gue panggil dia kakcik, karna ortu dia lebih tua daripada ortu gue" Arkana gabung obrolan mereka
"Kakcik apaan ar?" Tanya Glen yang daritadi menyimak
"Kakak kicik" jawab Arkana
"Tuh bay dengerin, lu adek gua" ujar Deva bangga
"Alah bodo yang penting gue lebih tua!" Bayu mengakhiri perdebatan mereka, cowok itu meneguk habis minuman kalengnya.
"Emang pacar lu kemana kak?" Tanya Arkana kembali membahas Alvaro
"Ke Jerman, kuliah" jawab Deva
"Ohh, lu nggak kuliah?" Tanya Arkana lagi
Deva menggeleng kecil
"Dia SMA aja males-malesan, bolos mulu. Gimana mau kuliah" ujar Bayu
"Yang penting udah kerja wle" jawab Deva
"LDR berapa lama kak?" Sepertinya jiwa kepo Arkana sedang muncul
"Udah mau 4 tahun" jawab Deva
"Anjir kuat amat!" Arkana heboh sendiri
"Heleh kuat apaan, bentar-bentar galau gitu" ujar Glen yang lagi-lagi membuat mereka semua menertawakan Deva.
"Ish buka kartu lo" Deva memukul pundak Glen kesal
"Dah ah gue mau balik, nanti yang terakhir pulang jan lupa kunci markas" deva berdiri seraya memungut ponselnya.
"Tumben cepet-cepet pulang" ujar Aldo
"Ada something" jawab Deva
"Dih sok iya lu" sahut Bayu
"Sirik aja dek" jawab Deva diakhiri tawa kecilnya
"Kak kalo cape LDR kabarin gue yak!" teriak arka saat deva sudah sampai di ambang pintu.
Deva tak menjawab, ia hanya mengacungkan jari tengahnya.
Arka tertawa lepas melihat respon deva.
"Heh lo suka sama deva?" tanya bayu
"Emang ada cowok yang nolak deva bang? Cantik gitu, bodynya mantap pula" jawab arka
"Astagfirullah tobat anak muda" sahut glen
"Pawangnya galak" ujar bayu
"Masa sih bang?"
***
Deva bukan leader lagi ges:)
Btw ada yang keluarga nya kek keluarga Arkana?
Aku iya:(
Jadi kakaknya ibu aku punya anak. Aku disuruh panggil kakcik, dia umurnya baru 8 tahun wkwkJangan lupa vomment 🖤
Bye👋
@Nia1404
Follow Instagram
@niaaliyasari
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVARO
Roman pour AdolescentsAdeva Afsheen Myesha dan Alvaro Argi Naruna dipertemukan dalam ajang balap motor liar. Ini adalah awal mula dari kisah keduanya. Deva si ketua The Jack yang terkenal selalu bikin onar dimana-mana dan Varo, ketua The Angel yang tampan dan baik hati t...