56. Extra Part 2

929 35 0
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

30 Desember 2034, 15:30 WIB

Rumah Varo dipenuhi oleh teman-teman SMA-nya, lebih tepatnya mereka adalah anggota The Jack dan The Angel. Mereka mengadakan reuni dadakan atas usul Deva karena ingin merayakan tahun baru bersama.

"UNOOO!!" Teriak Varo, Ojik dan Glen disusul oleh tawa mereka semua.

"Nih bay gue ambilin buat lo hahahaha" Elga memberikan dua buah kartu kepada Bayu

"Apaan anjir? Kenapa gue dapet kartu?" Tanya Bayu bingung

"Lo ga ngomong uno padahal kartu lo sisa satu" jawab Kevin

"Tai dah, cape gue maen ginian. Mending remi" ujar Bayu frustasi. Ia tak paham sama sekali dengan permainan kartu yang mereka mainkan ini.

"Yaudah Remi aja lah Al. Kasian ni bocah ga paham" ujar Glen

"Ga ada, udah dibuang bini gua" jawab varo

*Ceklek

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" mereka semua menoleh kearah pintu. Terlihat anak laki-laki dengan Jersey dan bola basket di tangannya memasuki rumah.

Itu Jefran Ajendra, putra sulung Varo dan Deva yang kini sudah duduk di kelas 11.

"Wah rame" Jefran menyalami ayahnya dan semua teman-teman varo.

"Dari latihan Jef?" Tanya Bayu

"Engga om, main aja sama temen"

Bayu mengangguk mendengar jawaban ponakannya.

"Bunda mana?" Tanya Jefran

"Di dapur, lagi masak sama Tante Rena" jawab varo

Jefran segera berjalan ke dapur untuk menemui sang ibunda. Memang benar, ada Rena yang terlihat sedang mengolah makanan dengan bundanya. Namun perhatiannya bukan tertuju kesana, melainkan pada seorang gadis disebelah bundanya yang sedang memotong bawang merah. Mata gadis itu terlihat seperti sedang menangis.

"Udah pulang jef" ujar Deva

"Udah bunda" jawab Jefran

"Jefran, udah gede tambah ganteng ya kamu" puji Rena

Jefran tertawa kecil mendengar pujian Rena, "makasih tan"

"Ini ada acara apa Bun?" Tanya Jefran

"Ini buat acara malam tahun baru nanti" jawab Deva

"Oiya Jef, bunda minta tolong ya sama kamu" ujar Deva

"Tolong apa bun?" Tanya Jefran

Deva mengeluarkan secarik kertas dari kantong apronnya. "Nih, belanja sama aya"

"Ohh oke, yaudah ayo" ujar Jefran sambil membaca sekilas daftar belanjaannya.

"Kamu mandi dulu lah Jef, bau keringet gitu, masa ga malu sama Aya" ujar Deva sambil menyenggol pelan bahu gadis disampingnya.

"Tanteee" rengek Aya pada Deva

Namanya Alaya Thea Safira, anak gadis Rena dan Ojik.

Rena tertawa kecil melihat interaksi mereka.

Jefran mengendus tubuhnya, ia tak merasa bau badan. Ia malah merasa wangi karena parfum Calvin Klein-nya terkena keringat.

"Yaudah aku mandi dulu" Jefran pergi meninggalkan dapur.

***

Pukul 8 malam, mereka memulai acaranya di taman depan rumah Varo.

"Ambil sate, sosis sama bumbu didalem Jef" varo baru saja selesai menyiapkan api

Jefran segera bangkit menuruti perintah ayahnya.

"Hai guys!!"

"Haiii, OMG sayang-sayang aku, kangen banget!!" Deva menyambut kedatangan April dan Zoya dengan pelukan hangatnya.

Tak lama terdengar suara motor yang datang. Arkana datang membawa sekantong besar kembang api titipan teman-temannya.

"Bang, apa kabar?" Arka menjabat tangan varo

"Alhamdulillah, lu sendiri gimana"

"Alhamdulillah baik juga bang"

Kemudian laki-laki itu bergabung dengan yang lain. Menyapa satu persatu kakak tingkatnya.

Acara dimeriahkan dengan games yang mereka buat. Mulai dari rebut kursi, karaoke, truth or dare dan lain sebagainya.

Pada permainan truth or dare, para pemain duduk mengelilingi meja, lalu satu pemain memutar botol plastik kosong. Dimana posisi tutup itu berhenti, maka pemain yang kena akan diberi pilihan antara kejujuran atau tantangan.

"Jefran, truth or dare?" Kini giliran Jefran yang kena

"Dare" jawab Jefran

"Aku aku!!" Alaya mengangkat tangannya heboh, ia ingin memberi tantangan pada Jefran

"Oke silahkan" Jefran mempersilahkan Alaya memberinya tantangan

"Kak Jefran sekarang jemput cewe yang kakak taksir kesini, terus kenalin ke kita semua" ujar Alaya

Jefran mendapat sorakan dari semua pemain. Sedangkan Jefran terlihat santai saja, "buat apa dikenalin? udah pada kenal juga kali"

"Hah?? Siapa nak? Kamu naksir siapa?" Tanya Deva penasaran, ia mengguncang bahu anak laki-lakinya itu

"Ya bawa dong kesini orangnya" ujar Alaya

"Bawa! Bawa! Bawa!" Sorak para pemain makin memojokkan Jefran

"Orangnya udah disini" jawaban Jefran mengejutkan semua orang

"Hah?? Siapa? Kamu naksir aku kah? Ya ampun jangan aku ini Tante mu hahahaha" ujar April membuat teman-temannya tertawa.

"Tante pede banget heran" jawab Jefran

Semua pandangan kini sudah beralih ke Alaya. Gadis itu terlihat menahan senyumannya.

"CIEEEEE"

"Anjir lo jef, naksir anak gua lo?" Tanya Ojik tak percaya

"Ga bisa ga bisa, anak gua gaboleh pacar-pacaran. Masih SMA juga" lanjut Ojik

"Ga seru lo jik, kaya ga pernah muda aja" sahut varo

"Guys udah 23.55" ayo keluar" Kevin menunjukkan jam di ponselnya

"Ayo ayo!" Mereka semua keluar dari rumah. Tak lupa membawa kembang api yang sudah disiapkan.

Mereka menancapkan kembang api berukuran besar di tanah.

"10, 9, 8, 7, 6 –"

Bayu merogoh korek gas dari sakunya, mambakar sumbu kembang api.

"5, 4, 3, 2, 1"

01 Januari 2035, 00:00"

"HAPPY NEW YEARR!!!" teriak mereka bersama-sama

Kembang api meluncur satu persatu ke atas dan pecah dengan indah di udara.

"Selamat tahun baru Dev, i love you " varo merangkul istrinya sambil memperhatikan kembang api

"I love you too Al" jawab Deva

"Ayo bahagia terus dan jalani tahun-tahun berikutnya sama-sama" ujar varo

Deva tersenyum, ia mengangguk pelan dan memeluk erat tubuh suaminya. Varo membalas pelukan Deva sesekali mengecup puncak kepala istrinya itu.

***

Yeeeyy kelar deh extra part-nya🤩

Jangan lupa vomment 🖤

Bye👋

@Nia1404

Follow Instagram
@niaaliyasari

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang