Sorry for typo
Happy reading:)06.15
Ini hari Senin, deva berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya. Varo yang melihatnya dari ujung koridor langsung berlari mendekati gadis itu."Selamat pagi Deva cantik"
Deva seperti sudah terbiasa dengan sapaan itu. Ia tersenyum kecil.
"Iya selamat pagi juga Alvaro" jawab Deva.
"Alvaro aja? Ga pake embel-embel ganteng gitu?" Tanya Varo.
"Mau banget dibilang ganteng?" Deva balik bertanya.
"Ga juga sih. Tapi kan tadi gue bilang Deva cantik berarti lo jawabnya Varo ganteng gitu" jawab Varo.
"Ohh jadi nggak ikhlas nih bilangin gue cantik?" Ujar Deva sambil melanjutkan langkahnya.
"Eh enggak kok, ikhlas. Ikhlas banget" jawab varo panik.
Deva hanya tertawa pelan.
Varo tersenyum senang melihatnya "nanti pulang bareng gue yuk" ajaknya.
"Gue bawa motor sendiri" jawab Deva.
"Tenang aja nanti diurusin temen gue" ujar Varo.
"Pulang bareng ya ya ya pliss" ujar varo
Deva menghela nafasnya "lain kali aja deh".
Varo berdecak kesal lalu pergi meninggalkan Deva menuju kelasnya. Deva hanya geleng-geleng kepala, tanpa sadar bibirnya terangkat membentuk senyuman indah.
"Hayo ngapain senyum-senyum sendiri?"
Deva kaget lalu menoleh ke samping, ada April disana.
"Nggak tuh, biasa aja" jawab Deva.
"Masa? Ga percaya tuh" goda April.
"Lo pasti senyum-senyum karna Varo kan?" Tanya April.
"Hah? Nggak! Ngapain juga gue senyum sama tu cowok" elak Deva.
"Eleh gue liat kali" ujar April.
Deva berdecak kesal "Apaansih pril. Gajelas lu". Ia pergi meninggalkan April yang tertawa meledeknya.
***
Deva, April, dan Zoya pergi ke kantin. Upacara hari ini sangat melelahkan, matahari yang bersinar terik ditambah amanat pembina upacara yang lama.
"Gue sama Deva pesen makan dulu, lo jaga meja ya zoy" ujar April
"Oke" jawab zoya
April memesan minuman sedangkan deva memesan makanannya. April tiba lebih dulu di meja karna tempat yang jual minuman tidak terlalu ramai.
Ia duduk di sebelah zoya sembari menunggu deva.
"Zoya" panggil april
"Hm?"
"Kenapa lo mau temenan sama deva?" tanya april
"Emang kenapa?" tanya zoya balik
"Varo kan suka sama Deva, emang gak cemburu?"
Zoya tau april pasti akan menanyakan hal ini. Ia sudah lama menyukai alvaro tapi ia tak punya cukup keberanian untuk mengatakannya.
"Lo kalo emang beneran suka sama Varo, perjuangin" ujar april
Zoya menggeleng pelan "nggak, gue nyaman kayak gini. Lagian, gue gak ada apa-apa nya kalo dibandingin sama Deva. Dia cantik, famous, ketua geng motor pula, sama kaya alvaro"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVARO
Teen FictionAdeva Afsheen Myesha dan Alvaro Argi Naruna dipertemukan dalam ajang balap motor liar. Ini adalah awal mula dari kisah keduanya. Deva si ketua The Jack yang terkenal selalu bikin onar dimana-mana dan Varo, ketua The Angel yang tampan dan baik hati t...