37. Kasih tak sampai

1.7K 94 16
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

Keesokan harinya, setelah pulang sekolah deva bersama teman-temannya datang ke rumah sakit guna menjenguk Bayu.

Deva masih tutup mulut dengan kejadian kemarin. Begitupula dengan Varo, Glen, Kevin dan Elga.

"Ojik mana? Kok nggak ikut jenguk bayu?" Pertanyaan dari april membuat hening suasana ruangan.

"Pulkam" jawab Elga sembarangan

"Emang ojik punya kampung?" Tanya April

"Ya punya lah" jawab Elga

Bayu sudah sadar tapi kondisi fisiknya masih lemah jadi ia akan dirawat inap sampai pulih total.

"Bay kapan pulang?" Tanya deva

"Ciee kangen kan sama gue?" Bayu malah menggoda deva

"Dih ge-er lu, bukan gue yang kangen tapi sebelah gue" jawab deva

"Ihh apa-apaa nggak ya!" Zoya yang duduk di sebelah kanan deva langsung tidak terima

"Loh, sebelah gue kan maksudnya Varo bukan lo zoy" Deva makin menjahili Zoya.

"Cieee Zoya"

"Tau ah, gue pulang aja. Ngeselin lu pada" Zoya siap-siap berdiri tapi tangannya ditahan oleh Bayu.

"Kamu ngambek?" Tanya bayu

"Aww kamu guys bahasanya"

"Apa-apa? Galiat, burem"

*Ceklek

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab semuanya serempak

Vio datang membawa beberapa paperbag berisi pakaian dan keperluan Bayu.

"Udah pada makan?" Tanya Vio

"Udah tante" jawab mereka

"Dev" vio mendekati Deva dan membisikkan sesuatu pada gadis itu.

Deva mengangguk paham lalu ia berdiri "Gue mau ke toilet bentar ya" ujar Deva

Teman-temannya mengangguk, Deva segera keluar dari ruangan bayu. Varo yang sudah menaruh curiga ikut keluar namun tanpa sepengetahuan Deva.

Deva berjalan menuju taman rumah sakit sesuai perintah vio. Ia duduk di bangku taman yang kosong sendirian.

Tak lama kemudian seorang wanita paruh baya datang menghampirinya, Deva langsung berdiri untuk menyalami wanita itu. Mereka duduk berdua di bangku taman itu.

siapa sih itu? Kayaknya gw pernah liat batin Varo.

"Dev, Tante mau minta maaf sebesar-besarnya sama kamu, Bayu dan semua temanmu atas tindakan ojik kemarin" ujar Shila

Deva tersenyum tulus "iya, insyaallah Deva sama temen-temen udah maafin ojik" jawab Deva

Shila mengangguk, ia merengkuh tubuh deva dan tiba-tiba menangis

"Eh tante jangan nangis" ujar Deva.

"Dev, Tante bener-bener kecewa sama ojik" ujar Shila

"Tante, udah dong. Jangan gitu, semua orang pernah melakukan kesalahan" jawab Deva bermaksud menguatkan Shila

"Oh iya, ini" ujar Shila, ia memberikan amplop putih pada Deva.

"Dev, Tante buru-buru banget mau pergi. Tante pamit ya. Itu bukanya dirumah aja" ujar Shila tiba-tiba setelah memberikan amplop itu.

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang