39. Party!

1.6K 89 7
                                    

Sorry for typo
Happy reading:)

Varo mengendarai motornya menuju sirkuit balap motor. Malam ini ia akan ikut balapan.

"Weh bro, lama gak keliatan kemana aja lo?" Tanya Daniel –teman Varo, mereka melakukan tos ala anak laki-laki. Daniel bukan anggota The Angel hanya saja ia suka mengadakan balapan liar.

"Agak sibuk gue" jawab Varo lalu menarik kursi plastik yang berada di sebelah Daniel.

"Mau ikut balapan nggak nih?" Tanya Daniel

"Iyalah, ngapain gue kesini kalo ga ikutan" jawab varo

"Sip lah" baru saja Daniel akan mencatat nama Varo ke daftar anggota balap namun dering ponsel Varo menghentikan aktivitas nya.

"Eh hp lo bunyi" ujar Daniel

Varo merogoh saku celana jeansnya, tertera nama Glen disana.

"Ngapain nih anak?" Gumam Varo lalu mengklik tombol hijau.

"Iya kenapa?" Tanya Varo to the point

"Lo dimana?!" Tanya Glen terdengar panik. 

"Tempat balap, ada apaansih?" Tanya Varo

"Deva Deva!" Teriak Glen

"Hah? Iya kenapa Deva?" Tanya Varo jadi ikutan panik, ia sudah berdiri dari tempat duduknya.

"Sini buruan! Si Deva pingsan jatoh dari tangga" jawab Glen

"Astaga! Tunggu gue datang" jawab Varo lalu memutus sambungan telpon.

"Coret nama gue" ujar Varo sambil menepuk pelan bahu Daniel. Ia langsung melajukan motornya menuju rumah Deva.

Setibanya disana Varo langsung menerobos masuk karna pintu rumah Deva terbuka.

Ia naik ke lantai dua dan bertemu dengan Bayu, Glen, Zaki, April, Zoya, Elga hingga Kevin ada disana. Mereka berdiri di depan pintu kamar Deva yang tertutup.

"Loh? Mana Deva?!" Tanya Varo panik saat melihat teman-temannya yang hanya plonga-plongo.

"A-ada didalem, tadi udah panggil dokter kok. Katanya Deva pingsan dan tunggu siuman aja. Lo masuk aja gapapa" jawab April sedikit gugup mendengar kepanikan Varo.

Varo langsung membuka pintu kamar Deva.

DUARRRRRRR!!!!

"YEYYYY HAPPY BIRTHDAY ALVARO" teriak semua orang.

Varo terkejut bukan main. Ia melihat Deva yang sedang memegang kue ulang tahun bertuliskan Happy birthday mas pacar, ada juga lilin angka 18.

Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday happy birthday
Happy birthday to you

"Sekarang tiup lilin" ujar Bayu dan semuanya bernyanyi

Tiup lilinnya tiup lilinnya
Tiup lilinnya sekarang juga
Sekarang juga...sekarang juga

Varo segera meniup lilinnya, semua orang bersorak bahagia.

"Gue udah panik tadi" gumamnya pada Deva

"Ciee yang masih perhatian sama mantan cieee" teman-temannya menggoda Varo.

Varo jadi teringat kejadian tadi siang dimana Deva memutuskannya dengan sangat tidak elit itu.

"Sorry ya, tadi siang cuma prank" ujar Deva

"Iya gapapa, makasih banyak ya" varo menarik deva ke pelukannya. Untung saja kue itu cepat-cepat diambil alih oleh Bayu. 

Varo memperat pelukannya, ia mencium puncak kepala Deva. Sedangkan Deva membalas pelukan varo.

"Njir nyosor aja, hargain jomblo dong!" Ujar Glen kesal

"Woilah jadi Baygon nih kita" sahut Zaki

Deva melepas pelukannya dan langsung sadar, keadaan masih ramai.

"Ayo ke bawah, kita party" ujar Deva senang.

Mereka semua langsung turun kebawah. Makan bersama diselingi canda tawa.

***

Pukul 22.00

Setelah acara pesta ulang tahun dadakan itu, kini kediaman rumah Deva sudah sepi, semuanya sudah pulang.

Deva pun sudah mengunci pagar rumah dan pintunya, ia akan tidur. Kepalanya agak pusing.

Sebelum tidur ia memainkan ponsel sebentar, ada pesan dari Varo.

Varo:
D

eva

Udah tidur ya?

Deva:
Belum kok, kenapa?

Varo:
Oh nggak, nanya doang

Deva:
Hm
Varo

Varo:
Ya?

Deva:
Ayo makan mie samyang lagi

Varo:
Heleh ntar nangis lagi

Deva:
Nggak

Varo:
Yaudah iya, kapan?

Deva:
Besok

Varo:
Iyaa. Yaudah sana tidur udah malam
Nice dream❤️

Deva:
Hm

Deva melempar ponselnya sembarangan ke kasur. Ia langsung menarik selimut dan memejamkan matanya.

***

Double up kalo rame:"

Jangan lupa vomment 🖤

Bye👋

@Nia1404

Follow Instagram
@niaaliyasari

DEVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang