Malam itu adalah malam terakhir yang mereka habiskan di hutan. Karena pagi ini mereka bersiap untuk turun dan pulang. Mereka membereskan semua peralatan, merapikan tenda dan mengumpulkan sampah untuk dibawa turun.Para perempuan bertugas membersihkan sampah dan peralatan masak. Sedangkan yang lainnya melepaskan tenda dan melipatnya kembali. Baru tiga puluh menit bersih-bersih, Kalya sudah mulai mengeluh lagi. Sepertinya memang sifat manjanya belum bisa disembuhkan kalau hanya tiga malam berkemah.
"aduuuh capek" kalya menjatuhkan dirinya di rerumputan dan meletakkan kantong kresek disampingnya.
"kita harus kerja sama Ya, kalo lainnya kerja kamu juga harus kerja" ucap Xena.
"tapi kan aku capek kalian enggak. Kalo ngikutin tenaga kalian aku gak mampu" rengek Kalya.
Akhirnya Xena membiarkan dan enggan untuk berdebat lebih lagi. Dia kembali memasukkan sisa bungkus makanan menjadikan satu di dalam kantong plastik. Hara mencuci alat makan, membersihkan dan menyimpan kompor mini mereka.
Disisin lain ketiga laki-laki juga tidak bisa lepas dari masalah. " aku bisa beresin ini sendiri, kalian gaperlu bantu. Kalian bisa bongkar tenda satunya aja" ucap Philo yang bersikeras.
"gayakin !" ucap Baga dengan senyum meremehkan.
"aku buktiin" Philo mulai melepas penyangga tenda. Terlihat Philo berusaha meskipun Baga dan Galan tau Philo sangat kesusahan.
Salah satu penyangga terpental hingga mengenai kening Philo. Pletak.
"haahaahaa" Baga dan Galan tertawa puas melihat itu.
Akhirnya Galan mendekat dan membantu Philo.
"suatu saat aku bakal buktiin aku bisa diandalkan" kesal Philo
"jangan terlalu keras dengan dirimu sendiri, kami bisa terus membantumu jika kau butuh"
Ucapan Galan yang terdengar menenangkan tapi tidak di telinga Philo, dia merasa dilecehkan. Bukannya menyemangati malah disuruh jangan terlalu keras.
"apa aku selalu terlihat payah ?"
"mmm tidak juga, tapi lebih banyak iya." Galan tertawa diakhir kalimatnya.
"WHAAAAAAA !!!" teriakan Kalya memekikkan telinga. Semua pandangan mencari keberadaanya. Kecuali Philo, "heboh lagi sih itu cewe bar-bar biarin aja gak usah di tanggepin" ucapnya pada Galan dan Baga.
"BABI ADA BABIIII" Kalya di datangi seekor babi bertubuh hitam berbulu. Babi itu bergerak mendekat karena akan memakan sisa sampah yang ada di dekat Kalya. Kalya tidak sadar bahwa selama ia beristrahat duduk di rumput sampahnya tumpah hingga mengundang babi.
Baga mendekati Xena dengan wajah panik "mana dia ?"
Xena meletakkan kantong plastiknya lalu berjalan ke arah Kalya. Baga mengikutinya di belakang.
Kalya melempari babi itu dengan sampah yang ada di dalam kantong plastiknya. Berharap babi itu menjauh.
"stop stop jangan dilempar" teriak Baga yang melihat itu.
Kalya mundur bersembunyi di balik tubuh Baga.
"jangan ada sampah berserakan ini mengundang babi" ucap Baga yang langsung membuat Xena memberikan tatapan marah kepada Kalya. Sedangkan Kalya semakin merunduk ketakutan dan diselimuti perasaan bersalah.
Babi itu memekik ngiik ngiik
"kenapa lagi dia ?" tanya Kalya.
"gawat !" ucap Baga dengan mundur secara perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Camping (the secret of ecology)
Ciencia FicciónBaga, Galan, Philo, Xena, Kalya dan Hara berkemah di Gunung. Ketika mereka merapikan tenda untuk pulang tiba-tiba sekawanan babi hutan menyerang tenda mereka. Saking paniknya semua berlari ke sembarang arah, membuat mereka terpisah dan hilang di da...