Galan, Baga dan Xena diluar tenda. Mereka bergurau membicarakan semua hal. Selalu begitu, seperti saudara. Banyak orang bilang persahabatan laki-laki dan perempuan itu tidak berhasil (bahkan penulis juga bingung dengan konsep ini) tapi lihatlah yang terjadi pada Xena, Baga dan Galan. Mereka saling perduli tanpa ada perasaan jatuh cinta atau semacamnya. Mereka saling berbagi cerita. Saling memberi saran. Bahkan lebih dari itu mereka saling merepotkan.
Tidak lama kemudian, Galan masuk ke tenda. ia ikut bergabung untuk beristirahat. Ternyata di dalam, Hara belum tidur. Dia diam melamun, banyak hal yang mengganggu pikirannya. Ketika Galan masuk, Hara bangun memberikan tempatnya untuk Galan.
"silahkan tidur disini saja" kedua tangan Hara menunjuk tempat kosong miliknya.
"lalu kamu ?" Galan menaikkan satu alis mata kanannya.
"aku mau keluar. gak bisa tidur hehe" Hara keluar tenda.
Hara bergabung dengan Xena dan Baga.
"kau dari mana saja tadi ? Hara duduk diantara Xena dan Baga. Bekas tempat duduk Galan tadi.
"buang air besar"
"jangan bohong"
"mm. aku pergi melihat smilodon"
"kau bertemu dengannya ? aku kira itu hewan berbahaya, kamu meminta kita menjauh tadi"
Xena meninggalkan mereka berdua dan masuk ke tenda. Dia baru saja menguap sangat lebar, sampai mungkin kepala macan bisa masuk.
Kepergian Xena menyisakan rasa aneh pada Baga. karena ditinggal berdua hanya dengan Hara. Keanehan hanya dirasakan Baga. aneh, gugup, senang. Tidak jelas rasanya.
"sayangnya aku tidak menemukannya di sungai. Aku hanya penasaran saja. Aku pikir tadi aku berhalusinasi lagi, tapi ternyata kalian juga melihatnya. Aku menemukannya di tempat lain"
"berbicara tentang halusinasi, bagaimana sekarang. Apa hal aneh lain yang kau lihat ? atau kau masih sering melihat si bayi macan"
"yaa. Aku bisa mengendalikan diriku lebih baik lagi. Aku tadi melihat si bayi macan......"
Baga menceritakan tiap kejadian ketika dia bersama si bayi macan. Dari mulai hal yang menyebalkan sampai menggelikan.
"sepertinya aku menyukai sifat si bayi macan. dia selalu berkata jujur." Hara tertawa di akhir kalimat.
"bicara dengan si bayi macan memang menyenangkan, tapi bicara denganmu-"
Ucapan Baga terhenti ketika dia melihat Galan keluar dari tenda.
Baga segera merubah raut wajahnya menjadi galak "bicara denganmu tidak menyenangkan, membosankan dan sangat tidak menarik lah pokoknya" Baga kembali melirik Galan.
Sekarang Galan duduk di samping Hara. mengucek mata kanannya.
"Baga ?" Hara merasa aneh dengan perubahan sikap Baga. kenapa dia tiba-tiba marah.
Baga tidak mau terlihat sedang merayu Hara, hampir saja hal itu terjadi diluar kendali Baga. ia terlalu menikmati suasana.
"lebih baik aku tidur saja, bosan sekali aku bicara denganmu. Aku terus yang bercerita, kau hanya tertawa haha hihi saja" Baga pergi masuk ke tenda.
Ia menjatuhkan dirinya disamping Philo. Philo tidur tengkurap. Ia memeluk erat tubuh Philo, membenamkan kepalanya di lengan Philo.
Hal seperti ini tidak boleh terjadi. aku tidak boleh merebut Hara. sudah jelas Galan yang lebih dulu, aku harus sadar diri. Tidak boleh menikung sahabat sendiri Baga sadarlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Camping (the secret of ecology)
Ciencia FicciónBaga, Galan, Philo, Xena, Kalya dan Hara berkemah di Gunung. Ketika mereka merapikan tenda untuk pulang tiba-tiba sekawanan babi hutan menyerang tenda mereka. Saking paniknya semua berlari ke sembarang arah, membuat mereka terpisah dan hilang di da...