Baga kembali ke aliran air di danau. Mengisi botol penuh dari air yang mengalir. Karena air yang tergenang sudah tercemar oleh kotoran badan mereka. Setelah semua botol terisi penuh air, Baga memasukkannya ke dalam tas. Disaat semua masih sibuk membersihkan diri bermain air, Baga sibuk mengisi persediaan makanan mereka. Baga memeriksa buah yang tadi dia cari, ternyata masih tersisa banyak.
"Baga !" Hara mendekati Baga yang masih sibuk memeriksa isi ransel milik bersama.
Baga mengangkat kepala perlahan. Melihat mulai dari kaki hingga kepala. Mendengar suara Hara memanggil namanya membuatnya gugup mendadak.
"maaf soal ucapanku yang kasar" ucap Hara dengan tatapan penuh rasa bersalah.
"iya. Mmm aku jugaa minta maaf ucapanku yang tadi" kecanggungan mulai merasuki diri Baga.
"yang mana ?"
"tadi maksutku memuji kalau kamu ternyata pemberani, seperti dokter sungguhan" Baga tersenyum diakhir kalimat untuk menutupi kegugupan yang dia rasakan.
"jadi maksutmu selama ini aku bukan seperti dokter sungguhan"
"bukan, bukan maksutku mmm kau terlihat berbeda dari biasanya dan itu keren" Baga mengacungkan dua ibu jarinya
Hara tersenyum melihat Baga. kemudian ia melangkah pergi meninggalkan Baga dengan segala kegugupannya.
Di kejauhan Xena melihat interaksi yang dilakukan Baga dengan Hara. ia tersenyum kecut dan menggelengkan kepala.
"hei lihat bayi harimau ini minum dengan lahap" teriak Philo kegirangan.
Philo menggendong bayi harimau dan membawanya ke danau. Dia memang sengaja melakukannya karena ingin memberinya minum.
"bagaimana kau tahu kalau dia haus ?" tanya Hara yang mendekati Philo lebih dulu.
"aku peka" Philo menaikkan turunkan kedua alisnya menyombongkan diri.
"gemas sekali, lihat lidah mungilnya. Lihat berulangkali dia memejamkan mata dengan gemas seperti orang lega ketika melepas dahaga" ucap Kalya yang ikut bergabung melihat bayi harimau.
Mereka terhipnotis dengan kelucuan bayi harimau tersebut. Bahkan mereka mengabaikan fakta bahwa ini bayi hewan karnivora yang bisa membahayakan. Tidak tampak keraguan atau ketakutan ketika mereka mengusap bulu lembut bayi harimau. Berulangkali Philo menciuminya.
"apa kita bisa beri minum juga untuk kanguru ? mungkin dia juga kehausan" tanya Hara.
Mendengar itu, Galan bergegas menggendong kanguru yang masih lemas dan belum tersadar. Ia membawanya ketepi danau mendekati Hara. Galan menggendong kanguru seperti menggendong bayi.
"kau bisa gunakan daun untuk membawa sedikit-sedikit air ke mulutnya" Galan memberi saran.
Hara mengikuti saran tersebut. perlahan ia mengalirkan air ke mulut kanguru. Kanguru itu memberi respon. Ia bergerak menelan, meskipun matanya belum terbuka tapi sepertinya dia sadar telah menelan air. Galan mengangkat kepala kanguru untuk memudahkan dia menelan. Mereka saling bekerja sama dan terlihat sangat intim karena posisi mereka sangat dekat.
"mmmm romantis banget sih kalian berdua, lagi latihan ngasuh bayi ya" ucap Kalya menggoda Hara dan Galan.
Galan tersenyum seolah tidak terganggu dengan godaan Kalya. Galan memandangi wajah Hara yang tersipu malu. Ia menikmati pemandangan ini.
Di kejauhan Baga juga melihat itu. entah kenapa dia merasa gusar dan tidak suka. Ia tidak bisa menyembunyikan ekspresi wajahnya yang dengan cepat disadari oleh Xena.
![](https://img.wattpad.com/cover/255288044-288-k246422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Camping (the secret of ecology)
Science-FictionBaga, Galan, Philo, Xena, Kalya dan Hara berkemah di Gunung. Ketika mereka merapikan tenda untuk pulang tiba-tiba sekawanan babi hutan menyerang tenda mereka. Saking paniknya semua berlari ke sembarang arah, membuat mereka terpisah dan hilang di da...