47. Hipotesis, expectation, assume

18 2 0
                                    

Hara menggelengkan kepala. ia menolak permintaan Galan saat itu juga. Hara melepaskan tangannya dari genggaman Galan.

"maaf" ucap Hara diselimuti perasaan bersalah. Galan sudah baik, tapi ia yakin tidak ada perasaan apapun untuk Galan.

"mmm mungkin kamu tidak perlu menjawab sekarang. Seminggu lagi atau satu bulan lagi aku bisa menunggu" ucap Galan menahan Hara.

Setelah itu Hara keluar dari mobil. Segera masuk ke kamar. Di kamar Hara melempar tasnya dan melompat ke kasur. Ia menenggelamkan wajahnya ke dalam bantal lalu berteriak dengan kencang. Bantal adalah peredam suara terhebat.

Aaaaaaa

Aaaaaa

Setelah itu Hara bangun. Ia mengacak-acak rambutnya karena kesal

Belum selesai pusing sama sikap Baga, eh Galan ngapain nambahin. Bikin pusing.

Hara meremas-remas bantal miliknya. Melampiaskan kekesalan.

Tok-tok-tok

"Ra, Hara" suara Kalya memanggil dari luar.

"ya ?" jawab Hara.

Pintu kamar Hara terbuka. Kalya masuk membawa satu toples makanan.

"gimana tadi jalan sama Galan ? seru ? asik ?" Kalya duduk disamping Hara.

"seru kok, tempatnya bagus. Tadi Kalya kemana aja, kok gak ikut Xena berenang ?"

"aku lagi nonton drama series dari british. Seru abis ceritanya Raa gabisa ditinggal. Jadi tuh ceritanya si cowo ngedeketin si cewe pake cara tarik ulur gitu lah istilahnya"

"tarik ulur ? maksutnya ?"

"yaa awalnya si cowo baik, seru, asik ngasih perhatian tapi abis itu si cowo menghindar cuma pengen tau gimana respon si cewenya. Nyariin apa engga, perduli apa engga, nanyain apa engga, dan merasa kehilangan apa engga. Itu cara buat ngetes si cewenya ini. Romantis banget, lucu banget pokoknya. Apalagi aktornya ganteng banget"

Hara mengerutkan kening "emang ada ya cara begitu ?"

"ya adaa lah. Eh tadi kan mau ngebahas acara kencan kamu, malah ngebahas film. Udah balik ke topik"

"gak ada yang bisa di ceritain yaudah gitu pokoknya seru menarik"

............................................................................................

Keesokan harinya Hara sedang mengemasi barang-barang miliknya. Dia sudah memesan tiket pesawat untuk pulang. Dua hari lagi Hara pulang. Barang yang dibawanya tidak terlalu banyak. Ia hanya membutuhkan satu koper ukuran sedang.

"Ra, tolong temenin temen aku di depan ya, aku mau pup sebentar. Kasihan dia sendirian" Xena tiba-tiba nyelonong masuk ke kamar Hara. Dengan senang hati Hara mengiyakan

"oke" jawab Hara.

Hara mebawa beberapa makanan ringan yang ia punya. Ia akan memberikannya untuk teman Xena. Tapi raut wajah Hara berubah ketika sudah di ruang tamu. Hara berlari masuk lagi. Kenapa gak bilang kalo tamunya ini si Baga, kirain temennya Xena cewe. Karena tadi Baga sudah melihat Hara masuk, jadi tambah malu jika Hara kembali ke kamar. Hara memberanikan diri masuk ke ruang tamu dengan memasang wajah datar seolah tidak terjadi apapun.

"mm Xena masih buang air" ucap Hara berdiri di samping Baga. ia menyerahkan makanan yang ia bawa "ini untuk kamu, untuk membunuh kebosanan" Hara berbalik badan meninggalkan Baga.

Amazing Camping (the secret of ecology)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang