Mereka menikmati makanan yang disediakan dengan tenang. Philo mengambil banyak lauk dari pada nasinya. Xena mengambil makanan secukupnya tapi mengambil buah-buahan sangat banyak. Galan dan Baga mengambil makanan porsi kuli, sangat banyak. Hara mengambil sayuran saja tanpa nasi, dan juga buah-buahan.
"mmm baru kali ini merasakan ayam goreng senikmat ini" Philo meringis senang.
"bukan ayam gorengnya yang nikmat, kau saja yang memang sudah lama tidak makan" ucap Baga.
Kalya dan Philo selesai lebih dulu, mereka kembali ke meja makan untuk mengambil makanan ringan. Mari bilang boleh mengambil apa saja. Lagi pula James belum datang. Baga melihat-lihat ruangan. Melihat alat-alatnya mengamati bakteriofag pelayan juga. Bahkan Baga mencoba mengajak bicara bakteriofag tersebut. Tapi tidak mendapat jawaban.
Hara berdiri, ia mendekati mikroskop besar. Itu mesin susu otomatis. Ia mengambil dua gelas susu. Ia membawanya mendekati Baga. Hara berjalan menatap Baga dengan senyum. Di kejauhan Baga melihatnya. Bukannya membalas senyum, Baga malah membuang muka. Mendapat perlakuan demikian Hara berhenti seketika. Lalu Galan mendekatinya.
"kau mau kemana ?" tanya Galan.
Karena Galan yang datang akhirnya dia memberikann satu gelas susu itu untuk Galan.
"duduk disini, melihat hutan dari sini" tepat di depan Hara ada kaca besar yang mengarah ke hutan.
Galan ikut duduk di samping Hara. ia menemani Hara.
Dari kejauhan Baga bisa melihat Hara dan Galan duduk berdua. Baga hanya bisa menahan kesal. Memang harus begini. Ucapnya menahan diri.
"apa kalian sudah menunggu ?" suara lantang memecah kesunyian ruangan kantin. James datang akhirnya.
Mereka segera berkumpul mendekati James.
"tumben tidak secara formal" celetuk Philo. Xena reflek menjitak kepalanya.
"James hanya formal ketika di situasi tertentu yang dirasa penting" James memberikan senyum ramah. Semua ikut senyum. Kini ketegangan yang terjadi ketika di dekat James perlahan sirna.
"kalian akan kuantar dengan motor atv. Barang kalian sudah ada disana. Bisa kalian bawa pulang"
"eh barang kita ? seharusnya tidak perlu repot-repot begitu. Itu juga bukan barang berharga" ucap Baga yang memang tidak memperdulikan barangnya lagi, bahkan jika hilang sekalipun, yang dia pikirkan hanya pulang sekarang.
"tidak apa-apa, hanya saja jangan buang sampah semabarangan apalagi di hutan. Sebaiknya bawa lagi sampah kalian untuk turun"
Mereka tersenyum kecut, secara tidak langsung James mengatakan barang mereka adalah sampah.
.................................................................
Mereka hanya diantar sampai ke perbatasan hutan terlarang dan bagian hutan untuk pendakian. Tidak mungkin James membawa atv itu ke tempat umum. Lebih tepatnya James membawa mereka ke tempat mereka mendirikan tenda. Selebihnya mereka turun gunung dengan jalan kaki. Tidak lupa mereka membawa barang-barang yang masih tersisa disana. James meminta untuk membawanya, ia mengingatkan lagi untuk jangan meninggalkan sampah.
"belum berakhir ternyata penderitaanku hixhix" keluh Kalya ketika membawa beban berat menuruni gunung.
"setidaknya perjalanan kita sekarang jelas, untuk pulang" Hara menepuk pundak Kalya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Camping (the secret of ecology)
Ciencia FicciónBaga, Galan, Philo, Xena, Kalya dan Hara berkemah di Gunung. Ketika mereka merapikan tenda untuk pulang tiba-tiba sekawanan babi hutan menyerang tenda mereka. Saking paniknya semua berlari ke sembarang arah, membuat mereka terpisah dan hilang di da...