36. it's not real

14 2 0
                                    

Galan memberikan isyarat kepada Hara untuk menjauh dari mereka. Galan pergi lebih dulu, Hara menyusul kemudian. Mereka pergi tanpa pamit atau mengatakan sepatah kata apapun ketika semua masih berbicara mengenai si bayi macan milik Baga.

"mau kemana mereka ?" tanya Philo ketika melihat Galan dan Hara pergi berdua.

"kayanya mereka udah pacaran deh" jawab Kalya yang ikut melihat punggung Hara menjauh.

"hah ? kok tau ? Hara cerita ?" tanya Philo antusias.

"engga juga, tapi kan kita peka dengan sikap mereka yang sudah semakin intens. Masak gitu aja gak ngerti. kuno !" jawab Kalya.

"bener juga. Pacaran gak perlu di klarifikasi atau di umumkan" kata Xena.

Situasi ini tentu membuat hati Baga tak nyaman. Ia hanya menghembuskan napas kasar berkali-kali. Baga mengangkat lengan menutupi kedua matanya. Ia pikir ia butuh memejamkan mata agar tenang dan bisa merelakan Hara.

......................................................................................

Sementara itu Galan terus berjalan mencari tempat yang jauh dari yang lain. Agar percakapan mereka berdua tidak bisa didengar, kalau perlu keberadaan mereka berdua tidak bisa dilihat. Galan tidak juga berhenti sampai Hara memanggilnya.

"Galan, kau mau ajak kemana ?"tanya Hara heran.

Galan menghentikan langkah "kesini, aku ingin bicara sesuatu" ia berbalik menghadap Hara.

"aku juga" jawab Hara.

"aku rasa Baga tidak punya indra ke enam" ucap Galan.

"psikosis" Hara memiliki pikiran yang sama dengan Galan.

"iya, lalu apa yang akan kita lakukan ? jika dibiarkan mungkin Baga akan terus percaya dengan halusinasi yang dia lihat"

"iya dan itu bisa membahayakan dirinya sendiri seperti tadi"

Mereka berdua terdiam memikirkan solusi. Galan mengerutkan keningnya. Jika di rumah mungkin penyakit Baga bisa segera ditangani tapi di hutan, apa sebaiknya tindakan yang dia ambil. Bahkan untuk benar-benar mendiagnosis itu sulit karena tidak disertai pemeriksaan medis.

"kita beri tahu saja yang lain kecuali Baga. kita beri tahu satu persatu agar kita bisa menjaga Baga. kita bisa halangi dia melakukan tindakan buruk tanpa Baga harus tahu apa yang dia derita" ucap Galan.

"aku takut dia akan lebih depresi jika tahu tentang dugaan ini. kondisi kita sedang tidak baik" ucap Galan lagi.

Hara mengangguk setuju. Sekarang rencananya mereka akan memberi tahu yang lain satu persatu.

Setelah mendapat jalan keluar, mereka berdua kembali.

"Hara, anterin aku buang air" seru Kalya ketika Hara sudah kembali.

"ini urusan cewe" bisik Kalya ke arah Philo, ia juga menarik tangan Xena untuk bangun.

"eh buang air bertiga ?" tanya Hara.

Tanpa menjawab, Kalya menarik tangan Hara segera menjauh dari sana. Mereka berdua ingin menanyakan perihal hubungan Hara dan Galan.

Mendengar percakapan Kalya, membuat Baga penasaran. Pasti kedua perempuan itu ingin menanyakan status Hara. hal itu juga yang ingin Baga ketahui. Tapi gak etis kalo nguping. Bisik hati kecil Baga. Namun rasa penasaran Baga semakin bertambah menguasai dirinya.

Amazing Camping (the secret of ecology)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang