"BAGAAA" semua berteriak ketika Baga hampir terkena pistol.
Baga berguling di tanah dengan tangan membawa bayi macan. Setelah itu kedua penjahat kabur. Mereka enggan untuk mengerjar, meskipun itu hal yang sangat mudah karena kedua penjahat itu lari sangat pelan. Mana bisa mereka lari cepat dengan kondisi seperti itu. Galan membantu Baga untuk bangun. Sebelum bangun Baga menurunkan si bayi macan lebih dulu.
"kamu ngapain Ga ?" tanya Xena kesal.
"nolongin bayi macan. Untung belum terlambat"
"mana bayinya ? aku gak lihat apapun. Kalian lihat" Xena tambah bingung. Semua menggelengkan kepala. Mereka tidak lihat apapun. Semua memberikan tatapan heran kepada Baga. Bukan hanya mereka, bahkan Baga sendiri juga bingung dan terkejut. Bayi macan itu tampak nyata, bisa di pegang kenapa mereka tidak bisa melihat.
"yasudahlah. Kita tidak usah mengejar si penjahat itu, biar saja. Sekarang kita istirahat sebentar" ucap Baga. Mereka berjalan mencari tempat teduh.
Baga memilih duduk jauh dari yang lain. Ia ingin menenangkan pikiran. Bagaimanapun juga setiap orang pasti butuh waktu untuk diri sendiri.
Tidak lama setelah itu, Hara menyusul Baga. Ia duduk di samping Baga.
"kamu baik-baik saja ?" tanya Hara.
"tentu" jawab Baga.
"mmmm, mungkin hanya kamu yang bisa melihat si bayi macan itu. Jangan berkecil hati, beberapa orang memang punya kelebihan spesial seperti itu kan"
"maksudmu aku punya indra ke 6 seperti itu ?"
"yaaa semacamnya" Hara memberikan senyum kikuk.
"aku ingin menyelesaikan masalah, tapi sepertinya aku lebih sering memperparah keadaan" ucapan Baga terdengar lesu.
"hanya perasaanmu saja. Mmm boleh aku tahu sejak kapan kamu bisa melihat bayi macan ?"
"kemarin, sebelum aku menemukan macan-macan yang terjebak"
"waw. Apa si bayi itu yang memberitahumu tentang macan yang terjebak"
"tidak juga, kami menemukan bersama. Aku dan bayi macan"
"sepertinya dia macan yang baik. Semoga dia bisa menjadi teman yang baik untukmu"
"aku tidak suka dia berteman denganku"
"kenapa ?"
"aku takut dia salah pergaulan. Karena terkena dampak buruk dariku" Baga tertawa diakhir kalimat, Hara pun ikut tertawa.
"boleh aku tanya satu hal serius ?"
"yaa silahkan"
"apa yang harus kita lakukan jika kita bertemu para penjahat itu lagi. Agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. Tapi kita juga tidak bisa katakan kita sedang tersesat bukan ?"
"mengancan mereka"
"ha ?"
"iya mengancam. Tidak ada cara lain lagi selain mengancam mereka membawa kita keluar dari hutan"
"hemm okey aku akan ikuti instruksi pemimpin" Hara mengangguk setuju.
...................................................
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Camping (the secret of ecology)
Bilim KurguBaga, Galan, Philo, Xena, Kalya dan Hara berkemah di Gunung. Ketika mereka merapikan tenda untuk pulang tiba-tiba sekawanan babi hutan menyerang tenda mereka. Saking paniknya semua berlari ke sembarang arah, membuat mereka terpisah dan hilang di da...