43. Sabar dan sadar

2.6K 277 122
                                    

HOLA OLL, ADA YG RINDU SAMA AKU WKWK

Kalian semua apa kabar? Masih belum moop on kah?

SPAM YAUUU VOTENYA JGAA JGN LPAAA

Yuk follow ig aku sama akun wttpdku, d jamin geratizzz
ig: diaanfitry

Hepiriding oll

Enjoy❤

“Iii apaansih tarik-tarik bella!” Teriak bella pada ramah yang menyeretnya saat dirinya tadi izin ke toilet. Untung jam kosong, jadinya sedikit lega.

“Iya ini apa pakai tarik gue segala. Gue masih bisa jalan oon.” Seru rafael kesal. Rupanya tak hanya bella yang ditarik ramah. Rafaelpun ikut kenak juga. Karena tadi dirinya menunggu bella di depan toilet wanita.

“Jangan bilang lo mau culik bella? HAA RAPEELL KITA DI CULIKK RAMAH YANG GAK RAMAH!” teriak bella membuat ramah menghela nafasnya. Tak habis pikir dengan pikiran bella. Yakali mau culik mereka berdua. Di jam kosong lagi.

Ramah menarik rambut bella pelan sebagai bukti kesal. “AKHHH!”

“Mantap!” sahut ramah sambil meniru gaya tiktok.

“APAAN LO NARIK-NARIK RAMBUT BELLA?” Rafael ikut bersuara.

“Dengerin gue dulu dua ahli neraka jahanam jhahah. Canda jahanam.” Seru ramah makin ngaco,

“Apa? Maksudlo apa narik-narik kita ke sini?” Rafael mulai emosi. Maksudnya apa coba bawak- awak mereka ke belakang sekolah.

“Bella balas!” Suruh rafael. Bella tersenyum ngeri lalu mengangguk. Tanpa basa basi bella menarik kuat rambut ramah hingga ramah terpekik.

”ANJIR ANJIR RAMBUT GUE BELL. YAALLAH SALAH APAA GUE. GUE NARIK RAMBUTLO GAK SEKENCANG INI. LEPASINN BELLA! PENTENE DI RUMAH GUE LAGI HABIS NIHH!” Misuhnya membuat rafael dan bella terkekeh. Bella segera melepaskan tarikannya.

“Is cuma dapat lima rambut!” Kecewa bella.

“CUMA LIMA RAMBUT LO BILANG?” Tanya ramah tak santai. Dengan santainya bella tersenyum lalu mengangguk cepat.

“Iya cuma lima helai rambut nih.”

“Dasar bocah bucin gak ada akhlak! Gue gak mau tau, Nanti lo harus beliin gue shampo pentene biar rambut gue gak rontok lagi.” Jengkelnya menatap bella kesal.

“Alah lebay,lo! Ngapain lo ngajak kita ke sini setan?” rafael kembali bersuara setelah menyaksikan perdebatan bella dan ramah.

“Manjat dulu, cepet.” suruh ramah. Membuat bella dan rafael saling tatap curiga.

“Situ mau ngapain? Yang jelas dong jadi sampah masyarakat!” Kesal bella. Maksudnya apa coba suruh manjat.

“Udahlah manjat pagar dulu, lo berdua mau diteraktir gak? jam kosong juga. Makan di warung mandeh aja.” ramah mengedipkan matanya pada bella dan rafael untuk menawar. Seketika jiwa gratisan milik bella dan rafael menggebu-gebu. Tidak bisa dibiarkan lagi! Secarakan bella dan rafael miskin wkwk

“Bilang la dari tadi nyet!” Tanpa babibu lagi, Bella dan rafael segera memanjat pagar meninggalkan ramah sendiri di bawah, membuat ramah misuh-misuh kesal.

“Giliram gratis aja lo semua cepat! Pakai ninggalin gue segala lagi. Woi tungguin gue nyet!” Teriak ramah lalu segera memanjat pagar.

🔔🔔🔔

Langkah bella terhenti saat melihat, banyak orang di warung mandeh. Ada galang, nio, kevin, luman, dan satu makhluk yang paling bella hindari, yaitu langit. Sebenarnya apa tujuan ramah membawa bella ke sini?

Langit Untuk BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang