33. Promnight rusuh!

2K 192 419
                                    

Yuk yuk.spam koment sama voteya syg

ig: diaanfitry

fallawyaawww

Hepiriding oll

Enjoy💙

Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh semua siswa siswi di sma swasta gavriel school. Setelah seminggu panjang mereka lalui dengan berbagai acara classmeeting akhirnya waktu itu datang juga.

Bertepatan hari ini semua siswa sangat bersemangat karena sekolah mengadakan promnight sekaligus perpisahan dengan kakak angkatannya. Tak tanggung-tanggung, promnight mereka, diadakan di hotel bintang lima termewah di jakarta, itu menambah apresiasi para murid tentunya.

Sekarang bella dian  serta rafael sedang berada di salon termahal di jakarta. Ia sengaja membawa bella dan rafael, supaya mereka juga tampil mantap nantinya.

“Lo yakin ngajak kita ke sini?” Tanya rafael ke tiga kalinya. Dian menghela nafas lelahnya.

“Iyaaa rafaelll, gue kan kayaaaaa. Gue bakal bayarin kalian. Sekali-kali, ngasih orang miskin kebahagiaan,kan gak salah?” Ujarnya mulai shombong membuat rafael mendengus.

“Iya kami tu segan aja gitu. Masak iya dian terus yang bayarin. Apalagi ini salon mahal banget di jaksel.” Ujar bella menambahi. Dian menggigit bibirnya gemas. Sedari tadi bella dan rafael mengeyel, bertanya terus seperti meragukan kekayaan dian.

“GUE BENERAN ANJIRRR, GUE YANG BAYAR. GUE KAYA RAYA. HARTA GUE GAK AKAN HABIS BAYARIN KALIAN DI SALON INI. PALINGAN CUMA KENAK LIMA PULUH JUTA BERTIGA. MURAH BANGET!DAN JANGAN PERNAH SEGAN SAMA GUE!” Bella hampir pinsan mendengar penuturan dian.

“CUMA LIMA PULUH JUTA?” ulangnya tak santai lalu hampir terjatuh jika tak rafael segera menyanggahnya.

“IYA, CUMA LIMA PULUH JUTA! MURAH BANGET ANJIR.” Ujarnya lagi membuat bella dan rafael kehabisan nafas. Bella sangat menyayangkan uang itu, pasalnya bajat ia bersalon hanya lima ratus ribu, semenjak ayahnya bangkrut.

“Udah ah masuk cepat!” ajak dian membuat rafael dan bella melemas, sangat menyayangkan lima puluh juta semalam woi.

“Gue enggak deh. Gue kan cowok. Yakali salon-salonan.” Elak rafael membuat dian mendengus kesal.

“Lo gak akan didandanin rapel, bakal di bikin fresh aja muka lo yang dekil kusam dan bernoda itu.” Sembur dian membuat rafael lansung menyentuh wajahnya. Tegaa ih!

“Ayok masuk, orangnya udah nungguin kita.” Ajak dian. Lalu pemilik salon sudah tersenyum manis sambil menatap mereka satu persatu dari bawah hingga atas, dengan satu tangan terlipat melintangi dada dan, tangan satu lagi berdiri sambil bertumpu pada pipi di depan pintu.

“Dandanin yang cantik, tapi gak menor!” Ujar dian pada banci itu. Banci itu segera menjawab dengan jari asyiaap, “Oke jeng.” lalu segera membawa mereka bertiga untuk masuk.

🔔🔔🔔

"Wassap ma bro ganteng banget!” Puji galang lalu lansung menepuk bahu langit. “Lo juga ganteng, anjir rambutnya kayak oppa.” Seru galang menunjuk rambut kevin dan ramah.  Mereka terkekeh lalu lansung melakukan tos-tosan ala anak muda sekarang.

“Lo juga keren bang.” balas langit yang diangguki oleh ramah dan luman. Langit memakai kemeja putih dengan jas, tapi jasnya ia bukak,  Dengan lengan kemejanya yang digulung hingga siku menampilkan kesan yang tak rapi namun sangat seksi dan jangan lupakan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya yang mampu membuat kaum hawa menatapnya penuh nafsu. Sama seperti mereka semua, menggunakan jas juga. Apalagi galang, ia membukak dua buah kemejanya menampakkan dada atasnya membuat kaum hawa terpesona.

Langit Untuk BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang