28. Langit membuat bella bimbang

2.2K 177 444
                                    

HOLA OLL

ig: diaanfitry

Spamyaaaa

bab ini lumayan pjg, 3rbu lbh kataa waauuuuu, jan bosannnyaaa bacanyaaa

Maafin.klo.gak.feel

vote sma komentnya jgn lpa cntikkk

Enjoy❤

"YEEEEAYYYY UJIANNYA SELESAII JUGAAAA." Teriak bella dan dian dari rooftop sekolahnya.

Seminggu ini mereka sangat sibuk sekali dengan perihal ujian kenaikan kelas, dan akhir yang mereka tunggu tiba. Dan sekarang waktunya berpesta!

"Jadi nanti kita ke mana?" Tanya bella pada dian dan rafael.

"Liburan kuy." Rafael dan bella mendadak diam.
Dian terkekeh seakan tau apa permasalahan hidup kedua sahabatnya.

"Ke pantai! Tenang gue yang bayarin! Gue kan kaya raya." Bella dan rafael segera menatap satu sama lain lalu berteriak girang.

"Sayang dian!" Teriak mereka kompak.

"Dian gak mau liburan ke luar negri lagi?" Tanya bella, dian menggeleng, "Malas. Gue mau di sini aja." Rafael mengangguk,kan kepalanya.

"Iya di sini aja bareng kita." pinta rafael, membuat dian mengangguk.

"Malam promnight kita kapan woi, sekaligus malam perpisahan bareng kakel ya kan. Jadi sedih nih."
ujar bella, teringat kebersamaan mereka beberapa tahun ini.

"Seminggu lagi kayaknya." ujar rafael.

"Gue gak sabar!" pekik dian girang yang diangguki rafael. Siapa.yang tak suka promnight? Malam perpisahan yang mengasikkan.

"Iya, nanti setelah promnight kita lansung ke pantai. Setuju?"

Mereka mengangguk bersama dengan tawa yang merekah.

🔔🔔🔔

"Ngit lo kok jarang senyum,sih?" Tanya luman yang sekarang berada di kamar langit. Mereka sengaja berkunjung karena ujian yang membuat otak mereka harus terkuras selama seminggu ini mampu membuat mereka stress. Maka dari itu, mereka sengaja datang ke tempat langit. Sekalian cuci mata ngeliat nyokap langit yang cantiknya gak ada obat. Bukan mereka saja yang berada di kamar langit sekarang. Galang, nio dan kevin juga ikut menghadiri acara percobaan ps lima yang baru langit beli kemaren.

"Langit datar aja tuh cewek-cewek pada terpikat pada ngejar dia. Apa kabar kalau langit senyum mulu. Bisa pinsan mereka." ujar nio dengan mata yang fokus pada telivisi di depannya.

"Langit memang menarik,ya. Pinter, Kaya raya, tampan, siapa yang gak terpikat coba?" puji galang membuat langit berdecak.

"Lo gak ngaca,ya lang? Lo juga ganteng, putih, kaya raya, tapi sayangnya bodoh!" Ungkap kevin lalu terkekeh pelan. Galang melempar stik ps lima langit yang baru kemaren di belinya. Langit menghela nafasnya melihat nasib stik psnya. Untung gue kaya!

"Mati lo, lo kalah!" Teriak ramah pada luman. "Eh eh langit jangan pepet gue anjing." Greget ramah heboh.

"Enak ya jadi kaya raya. Ada barang baru sedikit lansung beli." Ujar luman menambahi. "Eh bang kepin sialan. Gue di pepet." ujarnya kesal. kevin terkekeh pelan.

"Anjir gue kalah!" ujar ramah tak terima. "Gue juga, baru mati!" Sambung nio.

"Ah gimana kalian ini, noob sekali!" cibir kevin, dan tak lama setelahnya kevin berdecak kasar saat melihat dirinya yang tewas. Mereka tertawa mencemooh.

Langit Untuk BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang