10. Sahabat terbaik

1.9K 139 264
                                    

Lekas membaik negaraku❤

VOTE SAMA KOMENTNYAA OLL
IG: @diaanfitry

typonya sekelurahan nieooi

Hepiriding

Enjoy💞

“Bundanya bella. Eh bi sum. Mau ke mana Bi sum?” Bella yang akan memasuki rumah langit mendadak menghentikan langkahnya melihat bi sum yang baru saja keluar. Bella lansung menyalami Bi sum yang tersenyum manis padanya.

“Mau ke pasar non sama pak ujang.” Tatapan bi sum jatuh pada kaki jenjang bElla nan mulus karena sekarang bell Memang memakai celana hotpants seperti biasa.
"Yaallah cantiknya non.” Puji bi sum. Bella tersenyum malu.

"Makasih bi sum. Hati-hati bi sum.”

"Yodah non. Masuk aja,ya non.” Bella mengangguk dan segera membuka pintu itu. Bella memasuki rumah langit lebih dalam hingga langkah kakinya terhenti saat melihat pandangan damai di depannya.

Langit yang tidur beralaskan paha mommy ghea. Tangannya memeluk pinggang mommy ghea dengan kepala yang ditenggelamkan ke perut mommy ghea. Bella sangat menyukai langit yang seperti ini. Sejak kecil bella selalu melihat langit yang suka sekali menenggelamkan kepalanya di perut mommy ghea. Terkadang bella selalu berpikiran,  bagaimana bisa langit yang selalu kasar di atas ring, langit yang selalu cuek di manapun, berubah menjadi sangat penyayang dan manja jika dengan adik dan mommynya.

Bellapun memilih kembali, takut mengganggu. Bella yang akan memutar badannya terhenti saat suara mommy ghea memanggilnya.

“Anaknya Bunda. Sini!” Bella tersenyum merekah. Bella segera berlari, mendudukan dirinya di depan mommy ghea dan langit.

"Langitnya tidur bunda?” Tanya bella menatap langit yang masih tak bergeming.
Mommy ghea menggeleng.

"Enggak tidur,kok. Barusan habis cerita sama bunda.” Bella ber-oria. Sebenarnya dalam hati bella ingin meminta maaf pada langit. Karena sejak insiden bella mengikuti langit kemaren, langit jadi semakin cenderung menjauhi serta menolak keberadaannya beberapa hari ini.

"Bella mau makan nak?” Bella menggeleng. Bella mengatakan sesuatu tanpa suara yang membuat mommy ghea tertawa.

“Abang, bangun dulu.” mommy ghea mengusap pelan rambut langit. Langit masih tidak bergeming dari posisinya.

"Ih bang, gak boleh kayak gitu. Itu ada bella,loh.” Bella tersenyum cerah. Tapi langit masih dalam posisi yang sama. Malahan langit lebih membenamkan kepalanya pada perut mommynya.

"Abang, udah ah. Mommy gak suka,ya abang kayak gini.” Bella mendengar langit mengambil nafas panjang. Setelah itu langit bangkit, Mendudukan dirinya di samping mommynya, setelah itu langit lansung memeluk mommy ghea, membenamkan kepalanya pada cerukan leher mommy ghea. Mommy ghea tersenyum sambil mengusap pelan rambut langit.

"Ii langit gak malu udah besar masih manja sama mommy.” Celetuk bella seenaknya membuat langit membuka matanya menatap bella dingin. Bella tersenyum kikuk saat langit menatapnya seperti itu.

“Iya manja banget ini anak. Semuanya pada manja. Kadang mommy jadi bingung sendiri hahah Kalau bapaknya pulang aja, sampai-sampai berantem kayak biasa.” Bella terkekeh pelan. Dirinya selalu menyebut nasib mommy ghea sangatlah beruntung, tanpa bella ketahui mommy ghea sangat menderita dulunya.

"Mom!” Panggil langit.

"Kenapa ha?”

"Abang mau ke kamar. Ngantuk mau tidur aja.”

Langit Untuk BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang