HOLAA OLL, SPAM KOMENTT SAMA VOTEEYAAA OLL,
fallaw akun wttpdku dan igku, biar aku makinn semongkooo jiaaaa
ig: diaanfitry
MAAFIN AKU YG UPDATENYA PD PUKUL SETENGAH EMPAT PAGI HUHU MATAKU SUnGGUH LUAR BIASA KALAU MALAM INI,
Hepiriding oll
enjoy❤
🔔🔔🔔
Langit yang baru masuk ke dalam kamar terkejut saat melihat bella yang sudah duduk manis di kasurnya. Langit mendengus pelan, ia menutup pintu kamarnya lalu mendekat ke arah bella.
"Ngapain?" Tanya langit. Bella masih memasang ekspresi sama. Ekspresi dingin dan jutek.
"Jelasin!" Pinta bella, Langit mengernyitkan keningnya.
"Apa?" Datarnya membuat bella mendengus pelan. Bella mendekat ke arah langit. Ia menatap mata langit dalam.
"Jangan pura-pura bodoh!" Telak bella membuat langit menatapnya dengan cara tak biasa. Langit mendorong kening bella dengan jari telunjuk.
Bella berdecak sebal saat tubuhnya terdorong ke belakang."Sana keluar. Lo ngaco!" Bella menggeleng pelan.
"Sekarang bella tanya, Bella murahan gak?" Langit hanya diam, ia segera membuka jaketnya.
Bella menarik tangan langit, membuat langit mendengus,
"Apaansih!"
"Jawab bella dulu. Bella murahan gak?" Langit menatap bella dengan tajam.
Bella yang awalnya percaya diri dengan aksi bodohnya mendadak kikuk saat melihat tatapan langit sekarang."Lo mau gue jawab apa?" Pelan dan tajam membuat jantung bella memompah kencang.
"Engg--enggak murahan." Langit mengangguk cepat.
"Yaudah." Ia memutar tubuhnya ke arah lemari dan menggantung jaketnya. Bella mengikutinya dari belakang.
"Yaudah apa?" Tanya bella cepat.
"Yaudah lo gak murahan." Ujar langit membuat bella melongo, bella memukul kepalanya pelan untuk memendam senyumannya yang sialnya selalu terbit.
"Enggak mau. Enggak ikhlas banget." Ujar bella berpura-pura marah.
Langit menghela nafas panjangnya. "Iya Rabella, lo gak murahan." Ujar langit dengan suara lelah. Bella mendadak diam. Ia mendekat, lalu menatap kedua kantong mata langit yang agak menghitam.
"Langit," Panggil bella.
"Hm?"
"Besok langit mau olimpiade,ya." Langit mengangguk lalu mendudukan dirinya di sofa dalam kamarnya.
"Semangat,ya." ucap bella. Langit mengangguk cepat.
"Lo ngapain ke sini?" Tanya langit. Bella mendadak panik, ia lupa tujuan awalnya datang ke sini. Oh sial.
"Eh itu," Bella menggaruk belakang kepalanya. Bingung.
"Langit, jangan capek-capek.""Lo gak marah sama gue?" Tanya langit. Bella mendekat, lalu mengangguk.
"Bella marah, siapa,sih yang gak marah di gituin. Tapi marah bella gak bisa lama sama langit." Langit tersenyum, bella melongo melihatnya.
"Langit senyum!" Teriak bella, langit segera merubah rautnya menjadi datar.
"Enggak."
"Iya langit senyum." Excited bella. Langit mendengus pelan lalu memilih memainkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Untuk Bella
Teen FictionSequel of Ceo And Matahari! Don't copy my Story!!! FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! BISA DI BACA SECARA TERPISAH 🔔🔔🔔 Kata orang, cinta pertama itu selamanya akan membekas dikisah seseorang! 🔔🔔🔔 Apa yang kalian pikirkan tentang lang...