Langit Untuk Bella

22. Oppa？

HOLA OLL,.SPAMMM KOMENT SAMA VOTEYAAA

ig： diaanfitry

hepiriding oll,

Enjoy💞

“Itu sepeda yang di depan, adek punya？” Tanya bella, galaksi mengangguk tersenyum bangga.

"Iya dong, sepeda baru, baru dibeliin daddy. Cuma adek yang dibeliin sama daddy.” ujarnya sombong. Maklum, nak-anak！

Bella tersenyum senang.
"Bagus banget itu sepedanya.” Puji bella. Sekali-kali akrab dengan galaksi gakpapa,kan？

"Iya dong. Mahal tu.” Ujarnya sombong.

"Daddy makasih,ya.” Kejora yang baru datang buru-buru memeluk daddy yang sedang berpelukan di sofa dengan mommy ghea. Untuk beberapa saat mommy ghea tersingkir membuatnya berusaha sabar. Untung anak！

Kejora mengangkat tinggi-tinggi hp iphone keluaran terbarunya membuat galaksi melebarkan mata, tak menyangka jika kejora dibelikan juga. Ia pikir hanya dia.

"Iya sayang, Harus rajin belajar mulai sekarang.” ujar daddy rey.

"Daddy makasih,ya. Apartmentnya bagus. Barusan abang dari sana buat chek.” Ujar langit yang baru saja datang, membuat kejora, bella dan galaksi melongo.

APARTMENT？

Ternyata bukan mereka saja yang dibelikan tapi juga abangnya. Dan rupanya lebih mahal dari barang mereka. Huhu,.malu sekali！ Sudah sombong juga！

"Daddy ihh！” Kesal kejora dan galaksi bersamaan membuat langit terkekeh pelan.

"Bella mau apa？” Tanya daddy rey melihat bella yang hanya diam saja.

Bella tersenyum manis. “Gak mau apa-apa. Bella cuma mau daddy dan mommy sehat aja,”

Galaksi mencebikkan bibirnya, sedangkan mommy dan daddy tersenyum tulus, sangat terharu mendengar ucapan bella. Daddy rey merogoh ponselnya, ia mengetikkan sesuatu, lalu tersenyum.

Bella merogoh ponselnya saat mendengar suara notifikasi, bella tersentak saat melihat transferan duit ke rekeningnya.

"SEPULUH JUTA？” Teriak bella tak percaya membuat galaksi melongo, dan kejora tersenyum. Sedangkan langit hanya biasa saja. Maklum, batu es woi！

  Bella menatap daddy dan mommy tak percaya. Setelahnya ia berlari memeluk ke duanya, sayang.

"Makasih daddy, mommy bunda, bella cinta kalian.”

🔔🔔🔔

“Langit oppa！” Teriak bella yang baru masuk ke kamar langit membuat bulu kuduk langit merinding.

"Apasih, gue gak setua itu dipanggil oppa.” Bantahnya membuat bella terkekeh pelan,

"Iih bukan opa, tapi oppa korea. Langit,kan kayak oppa！”

"OPPA NDASMU！”tajam langit, membuat bella cemberut.

"Kasar,ih.”

"Bodo！” Dingingnya.

"Langit bella mau main sini boleh？” Tanya bella lagi,

"Enggak boleh！” Bella mendengus pelan, “Bentaran doang！”

"Pulang！ Udah malam！” Usir langit secara halus.

"Baru juga datang, udah di usir！ Gimana,sih pacar！” Langit berdecak pelan, ia menatap bella kesal.

"Pulang gak？”

Bella tak mengiraukan, ia malah mendekat, mendudukan dirinya di sofa kamar, di samping langit. Membuat langit mau tak mau, memasang alarm berbahaya.