44. Kerapuhan langit.

3.2K 318 204
                                    

Hai oll,  maapkan jika cerita aku ini berbelit belityeee.  Hihii

Yuk spam koment and votee

Follow akun wttpdku dan jg ig akuyaa,  tenanggg geratosss kok
Ig: diaanfitry

Follow akun wttpdku dan jg ig akuyaa,  tenanggg geratosss kok Ig: diaanfitry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oma kirana,  mamih ghea sama bella imutttt muehehe

Oma kirana kulitnya masihhh geulizzz yaaa. Perawatan org kaya mmg bedaa hmm

Gue nangiss benerann niiii ni ceritaa gak mauu d uppp org udh ngantukk pdhll nnti klo gk lnsg d up pastii ilanggggggggg, pdhl klo nulisss it bawaannyaaa malasss bgttt huaaa aku hrs apaaaa kawannnnn 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Hepiriding oll

Enjoy

🔔🔔🔔

"Aku kira, aku adalah pemenang, rupanya hanya,lah penenang."

-Rabella Queensha


🔔🔔🔔

Akhir-akhir ini kepala langit berasa ingin pecah memikirkan sifat bella yang sangat cuek padanya. Jujur. Langit sangat merasa kehilangan bellanya yang dulu. Ia benar-benar merindukan bagaimana cara bella menatapnya, cara bella manja padanya, menguntitnya, cengengnya,  semua dia rindu. 

Langit melemparkan bola basketnya kasar ke ring, Bukan hanya dengan bella,  permasalahanya dengan ziapun mampu membuat dia stres.

"Kenapa malah jadi gini ha?!" emosinya melempar bola basket kasar di lapangan belakang rumahnya. Di rumah langit memang di sediakan lapangan serba guna, yang bisa di pakai untuk main basket,  badminton, voly dan sebagainya. 

"Kepala gue hampir pecahh akhhh! "

"Abang." panggil kejora yang baru datang.

Langit segera merubah raut wajahnya menjadi lembut, lalu dirinya berbalik ke belakang. Betapa kagetnya langit saat mendapati kejora yang terisak.

"Kakak kenapa? Kok nangis? Ada apa kak?" langit lansung berlari kearah kejora.  Tanpa babibu langit lansung memeluk adik kesayangannya.

"Abang beneran udah punya pacar, ya? Huaaa kenapa gak bilang?!" Langit tersenyum, mengusap punggung kejora lalu mengangguk. Membuat isakan kejora makin menjadi.

Langit Untuk BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang