30. Opa dan oma?

2.1K 187 533
                                    


SPAM YA CNTIKK,
votenya jg jgn lpayaa.

minta semangat sma klian ajaya soalnya gkda pcr huhu

ig: diaanfitry
skuy follow cntik

Part ini, khusus bella sama langit aja. Mananih yang kangen langit sama bella?

Klau ada typo, bilanginya oll.

Sorry,ya dua hari ini aku membolang jdnya gak bsa buat ngetik huhuuuuu gak bermksd bkin klian nunggu seriusan oll peace

Enjoy❤

“Sayang!” Panggil seseorang membuat bella menghentikan kakinya.
Bella terbelalak, dan berlari ke arah orang itu. Bella segera memeluknya erat, Sebagai tanda kerinduannya.

“Omaaaa, Bella kangen!” Bella memeluk erat wanita tua yang sayangnya masih cantik itu. Ya yang datang adalah oma kirana. Alias mamih reyfaldi. Pada taukan? Kalau gak tau cus baca ceo dan matahari wkwk

“Oma juga kangen kamu sayang. Apa kabar hm?” Tanya oma kirana sambil melepaskan pelukannya.

“Bella baik oma. Oma makin cantik aja deh.” takjub bella saat melihat wanita yang sudah berumur ini tapi masih tak ada kerutan.
Enakya jadi kaya. Kalau keriput dikit lansung di strika.

“Bisa aja deh kamunya. Cucu oma juga sangat cantik sekali. Gimana kabar kamu sama langit? Kandasya? Atau kamu masih di tolak sayang?” Kepo oma kirana membuat bella menghela nafas panjangnya.

“Ya gitu oma, Langitnya terlalu tinggi untuk di gapai.” Oma kirana menatap iba pada bella. Tangannya terangkat mengusap rambut bella lembut.

“Jangan sedih. Oma bakal bantu!Ayuk masuk!” Bella tersenyum semangat lalu mengangguk. Mereka berjalan bersama menuju rumah langit.

“Oma ngapain di luar? Opa mana?” Tanya bella lalu mengalungkan tangannya pada pinggang oma kirana.

“Biasa, lagi pengen dia. Oma lagi gak bisa. Makanya lansung ke wc.” Ujar oma kirana sembarangan membuat bella bingung.

“Ha? Maksudnya apa oma?” Oma kirana tergelak. Merasa salah dengan katanya tadi. Ia lupa bahwa sekarang sedang berbicara dengan anak kecil. Yang lupa sama sikap mamih kirana yang asal ngomong. cus baca ceo dan matahari duluya cantik.

“Enggak sayang,” Elaknya mengusap kepala bella.

“Opaa!” Teriak bella lalu berlari ke arah lelaki yang sangat gagah itu. Bella memeluknya erat, menyalurkan rasa rindunya.

“Cucu opa udah besar. Makin cantik lagi.” Bella melepaskan pelukannya lalu cemberut.

“Opa bisa aja. Opa juga tambah ganteng, sama kayak daddy.” opa revan tergelak lalu mengusap pelan kepala bella.

“Bella mau apa?” Tanya oma kirana. Bella menggeleng.

“Mau langit aja ehehe!” Oma kirana dan opa revan tergelak mendengar jawaban bella.

“Emangnya langit jahatin bella? Gak mau dekat sama bella?” kepo opa revan, bella mengangguk membuat opa revan menatap bella iba. Ia mengusap puncak kepala bella.

“Emang langit punya pacar?” Bella cemberut lalu menggeleng.

“Punya pacar enggak, tapi banyak yang suka. Bella kan jadi insecure.” Oma kirana menggeleng pelan mendengar itu.

“Kamu cantik saya——”

“Gak usah insecure, banyakin aja bersyukur!” Semuanya mendadak diam menatap langit yang baru pulang dari sekolah.

Langit Untuk BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang