Holla oll,
yg mau gabung gc, yuk ke part 35. Ada rulesnya di sana. Penuhi dluya cntk wkwk
ig: diaanfitry
Enjoy💙
Tidak terasa, dua minggu sudah berlalu dengan begitu cepat. Dan dua minggu ini bella berusaha keras untuk melupakan sosok yang selalu mengisi hari-harinya, berusaha mendekatkan diri pada rio. Ia benar-benar ingin serius dengan misinya. Alasannya, ia tidak ingin bodoh lagi Seperti kata dian.
“Jadinya gimana?” tanya rio yang sedang berjalan di komplek rumah bella bersama bella. Mereka baru habis dari cafe yang berada di depan komplek. Bella benar-benar berusaha mendekatkan diri pada rio. Menurutnya, dua minggu ini adalah hari terberatnya, karena harus dipaksa melupakan orang tersayangnya.
Bella menyengir, “Gimana apanya kak?” Tanyanya sambil menenteng plastik belanjaan yang berisi beberapa buah coklat, yang dibelikan rio.
Rio menghentikan langkahnya, lalu memutar tubuhnya menghadap bella. “Lo lupa atau sok lupa ha?” Ujarnya menepuk pelan puncak kepala bella.
Bella mengerucut, “Apasih kak. Yang jelas dong.”
Rio terkekeh, ia sungguh bahagia sekali sekarang. “Enggak ada. Lupain aja.”
Bella cemberut, “Udah penasaran juga. Udah ah, bella marah.” Bella berlari di sepanjang jalan membuat rio tergelak lalu segera mengejarnya.
“Tungguin gue bella.” Teriak rio, bella masih berlari lalu memutar kepalanya ke belakang. Menatap rio.
“Wlekk! ayo kejar bella. Ayokk!” Serunya lalu tertawa. Rio menggeleng pelan, dengan bibir yang mengembang. Tapi senyumannya mendadak hilang saat melihat sebuah sepeda motor dari depan melaju kencang ke arah bella.
“Bella awas!” Teriaknya lalu menambah kecepatan larinya menuju bella. Bella yang mendengar itu, memutar kepalanya ke depan. Tubuhnya memucat, tidak bisa melakukan apa-apa.
“Akhhh!” Teriak bella saat seseorang menarik tangannya ke samping.
Rio menariknya dalam pelukannya membuat bella tambah syok.
“Ka——kak rio.” Cicitnya dalam pelukan rio. Rio tampak khawatir pada bella, terbukti dengan nafasnya yang naik turun sambil menatap bella dalam.
“Lo gak apa-apa?” Tanya rio dengan nada khawatir yang sangat kental. Melihat itu, membuat bella sedikit tergugah.
Bella memaksakan senyumannya, ia menggeleng pelan. Membuat rio bernafas lega. Rio lansung memeluk bella erat membuat bella kaget.
“Kak bell——”
“Lo harus hati-hati bell. Gue takut.” Ujarnya membuat bella terdiam lama. Tak menyangka rio setakut ini. Perlahan senyuman bella terbit lalu membalas pelukan rio erat.
“Bella gak papa kak. Makasih,ya kak.” Ujar bella tulus membuat rio mengangguk.
Tin!
Kantong plastik di tangan bella terjatuh, ia lansung melepaskan pelukannya pada rio membuat rio kehilangan. Dadanya bergemuruh hebat. Air mukanya pucat pasi, Saat ini matanya saling menatap orang yang paling berusaha dilupakan dua minggu ini.
Dia, langit!
Sejak kapan langit pulang?
Bella harus apa sekarang?
Berbagai pertanyaan, memasuki otaknya. Dia, orang yang membuat bella berusaha keras untuk melupakannya, tapi ia tidak berbohong juga sangat merindukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Untuk Bella
Teen FictionSequel of Ceo And Matahari! Don't copy my Story!!! FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! BISA DI BACA SECARA TERPISAH 🔔🔔🔔 Kata orang, cinta pertama itu selamanya akan membekas dikisah seseorang! 🔔🔔🔔 Apa yang kalian pikirkan tentang lang...