F I V E

2.3K 155 4
                                    

HAPPY READING!!

"Zel, lo beneran gamau ke kantin gitu? Masa gue sendirian di kantin. Lo jangan bikin gue keliatan jelas jonesnya dong!"

Sejak tadi Aileen merengek padanya meminta untuk menemaninya ke kantin, padahal Zelda sudah berulang kali mengatakan tak bisa karena dia ingin menyelesaikan novel yang kemarin dia baca di perpus.

"Gak bisa Ai, aku mau lanjut baca di perpus. Aku buru-buru kalau engga bukunya udah keduluan orang. Udah yaa, byee"

"Ck, sopan kah begitu?" balas Aileen kesal, karena perutnya sudah terlanjur menggonggong mau tak mau dia kekantin SENDIRIAN.

Saat sedang asik-asiknya bersenandung sambil melangkah ke kantin, tiba-tiba Aileen di terkejut dengan tangan yang melingkar di pundaknya.

"IHH LO YA JOR, MATI LO MATI MATI!!" Aileen meneriakinya tanpa embel embel 'Kak' sangking kesalnya dia melayangkan tangannya ke punggung si Prince of Playboynya Garuda ini.

"Aduduh neng cantik galak amat si, jangan gitu dong, jangan bikin gue makin napsu buat jadiin lo bini gue nanti" jawab Jorgas sekenanya.

"Halah basi" Jorgas hanya terkekeh melihat tingkah Aileen, dia tidak mengetahui gombalannya tadi membuat hati gadis itu tak hayal ketar-ketir dag dig dug serrr di dalam dadanya.

Apa kalian tau, segalak-galaknya Aileen pada Jorgas tak menutup kemungkinan ia juga menyukainya. Walaupun katanya Aileen menyukai Jorgas, bukan berarti dia bisa menyukai keselurahan yang ada pada diri Jorgas, biasalah shy shy cat.

Bila di tanya apa dia suka Jorgas maka jawabannya adalah iya, tapi jika di tanya apa dia bisa menerima Jorgas dengan sifatnya yang tiap jam bisa 5 kali gonta ganti cewek, maka jawaban Aileen tidak, tidak sama sekali. Hatinya tidak sebecanda itu.

"Neng Aileen mau ngantin kan? Abang temenin ya? Kasian gue liat lo jalan sendirian gitu, jonesnya terlalu nyata"

Aileen hanya diam, terlalu malas meladeni mahluk tak jelas di sampingnya ini, walaupun hatinya berkata lain.

Sesampainya di kantin ternyata semua tempat duduk sudah di isi. Hanya tersisa dua bangku tepatnya di ujung kantin.

"Neng Aileen yang cantik binti manis. Lo duduk aja gih sana, biar gue yang pesen, kita makan berdua sambil hadap-hadapan, aihh romantis banget emang gue"

Aileen selalu heran setiap melihat tingkah Jorgas, sekarang memang raganya ini masih bersamanya coba nanti kita liat empat jam kedepan, pasti sudah bertingkah lagi di depan cewek barunya. Entah sampai kapan Jorgas akan bertingkah, mungkin sampai Opah nikah sama Tok Dalang.

"Ck, udahlah gue gak mood makan kalo gini" Aileen berbalik badan dan memutuskan untuk keluar kantin, hilang sudah napsu makannya.

Dengan cepat Jorgas menahan tangannya dan menatap matanya lekat. Perubahan cara pandang cowok itu cukup membuat Aileen gugup.

"Kita makan, gue tau lo belom makan dari pagi" tatapannya kearah Aileen dengan lekat.

"Gue udah gak mood makan dan lo gak usah sok tau. Gue udah makan tadi pagi"

"Lo bandel banget kalau di kasih tau, gue tau perut lo sakit karna belum di isi dari pagi. Lo kira gue gak tau kalau lo punya riwayat magh?"

Bagaimana bisa Jorgas tau? Memang dari jam pelajaran berlangsung Aileen sesekali mengusap perutnya, ia merasakan perutnya nyeri karena tak di isi apapun dari pagi.

"Gue gak suka liat lo nahan sakit Ai, nurut sama gue sekali ini aja"

....

TRAUMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang