T H I R T Y T H R E E

883 65 0
                                    

HAPPY READING!!

"Oh iya gue pamit balik deh, udah sore emak gue pasti udah koar-koar di rumah anak perawannya belum balik jam segini" ucap Aileen melihat jam tangan yang melingkar manis di tangan kirinya.

"Yaudah, ayo sini gue anter Ai" ajak cowok itu menaik turunkan alisya jahil bermaksud menawarkan pada cewek judes itu.

"Gak, nyari kesempatan mau modus kan lo?" tuduh Aileen tepat sasaran, sebenarnya memang itu slaah satu tujuan Jorgas. Namun cowok itu juga lebih mementingkan keselamatan Aileen.

"Tuh kan, gue baik suudzon gue jahat lebih-lebih lagi. Padahal maksud gue baik loh mau nganterin lo dengan selamat sentosa tanpa lecet sedikit pun" jelas Jorgas.

"Aw so sweet, aku juga mau dong ganteng" sahut jahil Regal menyampirkan tas punggungnya di pundak.

"Najis" ucap Jorgas dan Gerald berbarengan, Regal yang mendengar itu terkekeh geli.

"Ai gak boleh gitu" ujar Zelda membujuk Aileen.

"Tau lo Ai, coba nih ya lo bayangin kalo pulang sendiri nanti ada yang nyulik di tengah jalan, terus mutilasi lo, terus jual organ-organ lo ke pasar ilegal, gimana?"

"Heh serem amat pikiran lo" ucap Regal bergidik ngeri ketika membayangkannya.

"Ih Gi jangan sampe ah, amit-amit ya Allah" ujar Aileen mengetukkan kepala dengan tangannya.

"Tuh dengerin, lo lebih milih gue anter pulang plus gue modusin apa berakhir pulang sendiri terus besok nama lo udah ada di bendera kuning? yaa gue si ngasih-"

"Aduhh ok stop stop, yaudah ayo cepet kalo mau anterin gue. Dan jangan modus buat pegang-pegang gue, atau" dengan galaknya Aileen menempatkan jari jempolnya di lehernya dan menariknya kesamping, agar cowok yang suka modus itu tidak macam-macam.

"Waduh, i-iya g-gue gak modus-modus, tenang aja" gugup Jorgas memberi cewek itu helm, yang penting ia dan lainnya berhasil membujuk cewek galak ini.

"Yaudah, semuanya gue pamit duluan ya, Zel makasih jamuannya" pamit Aileen sebelum mereka bedua benar-benar meninggalkan halaman rumah itu.

"Gue bisa stress duluan punya bini galak macam Aileen, oh iya Gi mau bareng gue atau gimana?" tawar Regal yang kini sudah duduk di atas motor sport berwarna biru lautnya.

"Eumm bo-"

"Dia sama gue, lo duluan aja" sahut Gerald tiba-tiba yang ternyata sudah siap memakai jaket dan terdapat kunci motor di tangannya.

"Eeyyyyy"

Regal tersenyum jail menatap Gerald dan menaik turunkan alisnya menggoda sahabatnya itu, terlihatlah wajah mesam Gerald yang menahan rasa untuk memukul kepala sahabatnya agar otaknya itu bener sedikit.

"Hahaha bercanda gue Rald, biasa aja dong natapnya. Yaudah gue duluan ya, Zelda tolong salamin buat Mama lo bilang kalau 'Regal mau suka kue buatannya' gitu" ucap Gerald yang di angguki Zelda.

"Meras mama gue lo?" imbuh Gerald.

"Selagi ada kesempatan kenapa engga ya kan? hahaha dadaahh" pamit Regal menancapkan gas motornya melaju meninggalkan mereka.

"Ck, dasar gatau diri" gumam Gerald.

"Yaudah Zel, gue balik duluan ya, lo istirahat aja. Kalau ada apa-apa telpon gue aja ya" ucap Gizel mengusap pundak Zelda.

"Iyaa Gi, makasih ya udah nyempetin buat jenguk aku" dan du balas senyuman serta anggukan oleh Gizel.

"Udah? ayo" ucap Gerald di atas motornya.

TRAUMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang