F I F T Y S I X

610 39 1
                                    

HAPPY READING!!

"Eungghh" lenguhan khas orang tidur itu mengalihkan pandangan lelaki itu dari ponselnya.

Sedangkan gadis yang tertidur di hadapannya terlihat mengerjapkan mata, gadis itu tediam sebentar mengamati ruangan yang masih sama dengan yang ia tangkap sebelum dirinya benar-benar tertidur lelap. Pandangannya mengedar sampai dimana matanya melebar ketika melihat lelaki yang kini tengah duduk di sampingnya sambil memperhatikan dirinya sedari tadi.

"KAK GERALD?!"

Gadis itu terpekik kaget dengan refleks mendudukan dirinya di atas brankar, matanya mengerjap lagi memastikan yang di depannya benar-benar lelaki yang ia sebut namanya tadi. Gadis itu mengalihkan pandangannya pada jam dinding yang berada di ujung ruangan dan lagi-lagi ia membelalakan matanya ketika jam yang ia lihat menunjukkan pukul 4 sore, yang dimana jam pelajaran sudah berakhir satu setengah jam yang lalu.

"L-Lo, ekhem lo ngapain disini?"ucap gadis itu membenarkan intonasi suaranya yang tadi sedikit serak, mungkin karena habis bangun tidur.

"Nungguin lo, mau balik sekarang?" ujar cowok itu masih menatap Gizel dengan tatapan khasnya, datar. Gizel sedikit menganga mendengar penuturuan lelaki muka triplek nan datar di depannya. Apa dia bilang? mengantarnya pulang? berarti dari lelaki itu menunggu dirinya bangun hingga sesore ini?

Zelda? ahh tidak mungkin Zelda kesini, kalau anak itu beneran kesini sudah pasti Aileen menceritakan kejadian yang tadi pada gadis polos itu, ah iya Aileen? kemana gadis itu hah? seenaknya saja pergi tanpa menghubunginya kalau Gerald yang sekarang tengah menjaganya hingga sore seperti.

Apa yang harus dia lakukan????

"Nganter gue balik? berarti dari tadi lo dari tadi nungguin gue sampe bangun dong??" tanyanya penasaran dan betapa terkejutnya ia ketika lelaki itu menganggukan kepalanya.

'WHATT????'

'BERARTI DARI TADI DIA LIATIN KOMUK GUE PAS LAGI TIDUR DONG????'

'BERARTI TADI DIA LIAT GUE PAS LAGI NGILER????'

'ADUH DIA JIJIK GAK YA LIAT GUE ILERAN????'

'ADUH TADI GUE NGOROK GAK YA????'

'APA GUE NGIGO YA TADI???? NO WAYYY'

Gizel membuka mulutnya sedikit dan dengan cepat mengusap ngusap ujung bibirnya yang ternyata kering dan tidak ada air ataupun kerak bekas ilernya, diam-diam gadis itu menghela napasnya lega.

"Emm Kak G-Gerald, lo mending pulang aja duluan gu-gue bisa pulang sendiri kok" Sial kenapa suaranya mendadak gugup seperti ini sih.

Lelaki itu mengerutkan alisnya dengan mata yang masih menatap Gizel.

"Kenapa?"

Gizel menggigit bibirnya bingung harus menjawab apa, jika ia jujur sebenernya ia mau banget di antar oleh Gerald, siapa juga yang tidak senang di antar pulang oleh crush? tapi jika Abangnya nanti lihat bisa berabe urusannya, sudah pasti nanti ia akan kena hukuman cambuk lagi dan yang pastinya ia tidak ingin itu terjadi, lukanya yang baru di obatin oleh Aileen saja belum sepenuhnya kering.

"Emm gu-gue mau pergi dulu, iya mau pergi. Jadi lo gak usah anter gue pulang ya??" elaknya namun masih terlihat gugup, tentu saja membuat cowook itu semakin heran.

"Yaudah ayo gue anter" jawab cowok itu santai dan bangun dari duduknya serta mengantongi ponselnya di saku celana abu-abu.

"H-hah? ehh gausah Kak gue gapapa, lo udah nungguin gue sampe sore gini, gue sendiri aja ya? ya?" ujar Gizel menurunkan badannya dari brankar, merain selimut yang ia kenakan tadi dan melipatnya hingga rapih, setelah rapih ia meletakkannya di ujung brankar.

TRAUMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang