S I X

2K 141 1
                                    

HAPPY READING!!

"Ai, katanya kamu mau nyeritain sekawanannya Bang Gerald, ayo ih aku penasaran"

"Ohh iya, lupa gue sorry sorry, jadi mau mulai darimana?"

"Terserah kamu"

"Oke dari Abang lo dulu deh. Nih ya Zel asal lo tau, Abang lo itu pas kelas 10 pernah jadi pujaannya para siswi sekolah sini sebutannya dulu sih Cogannya Garuda, secara dengan sekali tatap pasti reflek kaum hawa pada istigfhar. Tapi sayang aja sifatnya terlalu cuek, jadi ya cewek manapun juga kalo mau deketin dia pasti mikir beribu kali"

"Masa sih? Belum tau aja mereka kalo di rumah tingkahnya berubah 180 derajat" cibir Zelda ketika mendengar cerita Aileen.

Ia sempat tak menyangka Abangnya itu di gandrungi banyak siswi di sekolahnya. Zelda akui Abangnya memang mempunyai wajah yang cukup tampan, tapi jika mengingat sifatnya mungkin mulai detik ini Zelda kembali menarik pengakuannya tadi.

"Nah lanjut ke Jorgas, ah udahlah mahluk itu gak ada menarik-menariknya kalau di omongin. Gua heran, bisa-bisanya ada cewek yang mau-mau aja di jadiin korban hati sama tuh cowok. Emang susah ya kalo bayi pas lahirnya di kasih minum air tangki" kata Aileen mengejek sifat cowok playboy itu.

"Hati-hati loh Ai dari banyak novel teenfic yang aku baca, banyak cerita yang awalnya benci jadi cinta, malah sampe bucin akut. Bisa jadi nanti kamu jodohnya Kak Jorgas. Karma is real loh Ai, gimana tuh?"

Aileen terdiam, sudah jelas sekali omongan yang Aileen tujukan tadi untuk Jorgas itu sangat berbeda seperti yang ada di hatinya. Jorgas yang kini menetap di ruang khusus hatinya, cewek itu hanya termakan gengsi saja.

'Gua udah dapet karma itu Zel'

"Ck, udahlah lanjut, kenapa jadi bahas dia sih. Lanjut kak Arthuro Orendo, gue gak terlalu tau banyak sih ya tentang dia, anaknya terlalu abu-abu. Gak ada yang tau asal-usul dia, asalnya dari mana, siapa orang tuanya, dari keluarga mana pun gak ada yang tau Zel. Bahkan sahabatnya sendiri kayak Kak Jorgas sama Kak Gerald aja gak tau. Dia tuh gak suka diusik. Tapi yang gua tau dia anak pindahan pas kelas 10 semester dua. Itu aja sih gosip yang gue tau dari anak-anak lain"

"Ohh dan katanya sih mereka punya satu teman lagi, tapi gue gak tau yang mana, belum pernah liat sebelumnya" lanjut Aileen.

Zelda merenungi setiap omongan yang Aileen katakan tentang Arthuro, cowok yang akhir-akhir ini bersarang di pikirannya.

Zelda membenarkan semua kata-kata yang di ucapkan Aileen. Cowok itu memang terlalu misterius bahkan sifatnya pun sama saja.

"Tapi ya Zel, semenjak Kak Arthuro pindah kesini, tahta Kak Gerald sebagai cowok ganteng plus coolnya Garuda mulai kegeser Zel, dan yaa sekarang Arthuro yang masih menjabat sebagai Cogannya Garuda bahkan sampai detik ini, sayang aja dinginnya minta ampun, di tambah dia gasuka di usik apa lagi di ganggu, gak ada yang berani ngedeketin dia. Auranya bikin gak kuat kalo lama-lama kalo di deket dia, cabe sekolah yang awalnya genit banget sama Abang lo itu gak bakalan berkutik kalau deket Arthuro"

Zelda masih bengong memikirkan Arthuro dan sifat misterusnya.

"Zel"

"Woi Zel" panggil Aileen sambil menepuk pundaknya.

"Eh iya apa Ai"

"Lo ngelamun? Ngelamunin apaan? OOH JANGAN-JANGAN LO NGELAMUNIN KAK ARTHURO. IYAKAN? NGAKU!"

"I-ihh engga kok apasih, ngapain juga aku ngelamunin dia"

"Yee, ngaku aja lagi. Gak ada yang permasalahin juga" jawab Aileen santai sambil memakan cemilan yang ada di kamarnya.

TRAUMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang