F O U R T Y T W O

845 59 0
                                    

HAPPY READING!!

Arsen menghisap kuat-kuat batang nikotin di jarinya dan menghembuskannya ke udara, matanya jelalatan memandang orang-orang yang berkeliaran di bawahnya.

Dia sekarang berada di salah satu gedung tua di ujung kota, salah satu tempat yang akan ia kunjungi jika pikirannya sedang tidak baik-baik saja.

Ting

Arsen merogoh saku jaketnya dan menatap layar ponsel yang menampilkan notifikasi di paling atas.

😈 brother
bsk sore dtng ke tmpt ini
(share location)

Arsen mengerutkan alisnya, tumben sekali abangnya ini menghubunginya duluan.

Arsen membuka lokasi yang di kirimkan oleh Arthur dan memperbesar gambar agar terlihat lebih jelas. Ketika sudah jelas, matanya menangkap salah satu bangunan bertingkat cukup elegan, namun anehnya bangunan ini seperti berada di tengah hutan dilihat dari sekeliling bangunan itu hanya ada pohon rindang yang tinggi.

Arsen
okey sir
read

Arsen kembali melihat lokasi yang di kirimkan tadi, jika di perhatikan lebih jelas bangunan ini lebih mirip seperti basecamp.

Tapi kenapa harus di tengah hutan?

Ia kembali menaruh ponselnya di saku, tangan kirinya asik bermain korek manatap api yang muncul dari korek itu. Tiba-tiba pikirannya terpental ke tiga tahun lalu dimana pertamakali dirinya bertemu dengan Zelda.

Flashback

"Sialan Si Jenggot, sampe nyut-nyutan gini kepala gue" keluh Arsen masih mengusap kepalanya.

"Tolong jangan, pleasee"

"Eh suara siapa tuh?" ucapnya bertanya kepada dirinya sendiri.

Jika di dengar kan lebih jelas suara itu berasal dari ujung lorong yang dimana hanya ada gudang disana.
Arsen melangkah kan kakinya mendekati gudang tersebut dengan perlahan.

"Ini gak mungkin wanita jelek kan?" tanya Arsen. Yang di maksud wanita jelek adalah wanita berbaju putih dengan rambut yang sangat panjang dan mempunyai muka yang pucat atau bahkan hancur. Kalian pasti tau apa.

"Aku mohon jangan" suara itu kembali terdengar diikuti suara isakkan.

Arsen mengerutkan dahinya bingung, ia menempelkan telinganya ke pintu gudang untuk mendengarkan lebih jelas.

"Please jangan, pergi pergi" ucap seseorang di dalam ruangan tersebut.

"Ssstt it's okey, nikmatin aja oke? lo bakal ketagihan" ujar seseorang. Arsen yakin itu adalah suara cowok.

Otak Arsen berputar memikirkan kejadian di dalam. Ia pernah dengar enta dari siapa. Katanya kalau ada satu cowok dan satu cewek di dalam ruangan sepi dan gelap pasti mereka....

Arsen membulatkan bibirnya ketika menangkap hal kotor itu di otaknya. Ia segera menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran jorok itu.

TRAUMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang