T H I R T E E N

1.2K 90 1
                                    

HAPPY READING!!

"Gak kerasa ya dikit lagi udah mau ulangan tengah semester, baru kemarin aku sekolah disini" ujar Zelda dengan tangan yang sibuk merapihkan buku-buku di mejanya untuk ia masukan kedalam tas.

"Hooh, dikit lagi ganti tahun, cepet banget kan? Dunia makin tua. Makanya banyak-banyakin tobat dah lo Zel" celetuk Aileen di sampingnya.

"Ih kok aku, kamu juga banyak dosa Ai, malaikat lembur buat nyatet dosa kamu 24/7 tau" ungkap Zelda dengan kekehan manisnya yang memperlihatkan gigi putih nan rapihnya.

"Jahat sialan. Eh gue kepengen batagor yang pedeeess banget Zel. Kantin yuk anterin sekalian balik nanti, lo juga nunggu Kak Gerald kan?"

"Iya, ayo deh. Aku juga lagi pengen bakso" ucap Zelda.

Kedua gadis itu meninggalkan kelas dan berjalan menyusuri koridor sekolah. Zelda menolehkan sedikit kepelanya ke arah lapangan yang telah di dominasi oleh anak basket.

Pandangannya beralih kesana kemari mencari seseorang, ia hanya melihat abangnya dan juga Jorgas di lapangan, lalu dimana cowok itu?

"Weh, nyariin siapa si?" tanya Aileen yang sedari tadi bingung melihat lagat Zelda yang seperti sedang mencari seseorang.

"Oh, engga. Gak cari siapa-siapa" jawabnya dengan senyum tipis.

Ia melanjutkan langkahnya ke kantin dengan wajah lesunya, entah karena apa moodnya menjadi buruk hari ini.

Setelah mereka sampai kantin, Zelda dan Aileen segera berpisah ke tujuan mereka masing-masing. Zelda memesan bakso pedas yang membuat kuah bakso berubah menjadi merah.

"Gila lo Zel, merah banget. Gak melilit tuh perut?" ujar Aileen, padahal dirinya sendiri memesan batagor yang super pedas.

"Udah biasa aku, ayo cepet makannya keburu Bang Gerald liat" jawabnya sambil melahap bakso pedas itu. Bisa-bisa di omelin habis-habisan dia, hanya karena ni bakso.

Aileen hanya menggeleng. Dengan cepat menghabiskan bakso mendahului Aileen yang ternganga melihat kelakuannya.

"Gak makan berapa tahun Bu? Cepet amat"

"Hehehe laper plus enak Ai seriusan deh"

Zelda menunggu Aileen menyelesaikan makanannya, memang lama jika menunggu Putri Solo makan, katanya 'makan itu harus pelan-pelan, biar nikmatnya kerasa' padahal mah sama aja yang menting masuk mulut juga nikmat.

"Hey whatsup geulis, gak sia-sia gue ke kantin eh malah ketemu jodoh" celetuk mahluk asing yang tiba-tiba muncul di depan mereka.

Membuat Zelda tersedak minumnya dan terbatuk, dengan cepat ia menjauhkan mangkok bakso yang sedari tadi sudah habis agar Gerald tak melihat bercak sambel yang ada di mangkok itu.

Gerald yang sudah berada di samping membantu menepuk punggung Zelda.

"Jangan mati dulu" ujar Gerald masih menepuk punggungya.

Zelda menatap abangnya sinis, ada ya Abang yang nyumpahin adiknya mati cepet gini. Zelda melanjutkan minumnya yang tadi tertunda.

"Jorgas! lo mengganggu ketenangan dunia aja si" omel Aileen.

"Waduh, mangsa lo galak bener Jor, tapi geulis tenan euy" celetuk Regal yang berada di belakangnya.

TRAUMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang