1🐄

10.8K 541 41
                                    

"Kamu gak bosen yang? Kita gak keluar apa? Dieem terus," protes Gema dengan gaya menye-menye membuat Gre terkekeh. "Kamu harus siap-siap, mau lomba panahkan? Latihan gih aku temenin," rayu Gre karena hari ini ia mager berpacaran.

"Kok gitu yang! Gak mau aku," rengek Gema masih mempertahankan nada anak kecilnya.

"Manah hati kamu sih mau-mau aja," goda Gema membuat Gre tersenyum. Ia tersipu, siapa juga yang tidak malu-malu digombali seperti itu?

Gre terkekeh. "Kamu harus latihan terus menang yang, biar bisa aku banggain."

"Yaudah deh, terpaksa deh date hari ini ke sekolah ... kamu gak marahkan yang?" tanya Gema dengan nada bersalah.

"Enggak, aku juga mau ikut manah deh," terang Gre antusias. Gema mengangguk menyetujui. Ia segera keluar menarik Gre dari kamar cewek itu.

Pagi ini awalnya mau dimanfaatkan sebagai kencan, ini hari minggu lho, si bucin Gema mana mungkin melewatkannya. Tapi sayang hari ini ia malah di paksa latihan oleh pacar tersayangnya, anything for girlfriend-nya Gema apa sih yang enggak?

"Untung orangtua kamu gak ada ya yang, aku males basa-basi," celetuk Gema membuat Gre terkekeh. "Kamu jujur ya."

-----

"Woi! Lo yang bener latihannya!" gertak Gema. Walau baru sampai Gema langsung sok tegas menggertak satu orang yang terpilih juga untuk ikut lomba.

"Yaelah Gem! Jahat amat," protes temannya yang tengah asik memegang panah.

"Heleh! Dari brojol gue dah jahat, bacot mulu idup lo." Gema dengan santai menarik Gre ke lapangan setelah menaruh tasnya ditumpukan tas teman-temannya.

"Wess Bu ketu ikutan juga nih," goda -Jenio, sahabat Gema ... Gema sih gak mau mengakui sahabat tapi cuma Jenio yang bisa in the middle. Ia juga sehobi dengan Gema makanya sampai ikut lomba, sebar-baran juga kok. Jadi kalo malu-maluin pajak ditanggung berdua. Jenio ... Jenio Berodhar namanya.

"Pagi banget kak Jenio," sapa Gre sekenanya. "Iyanih, binatang haram nyuruh gue dateng pagi situnya pacaran, dilaknat lo sama tuhan," maki Jenio membalas ucapan Gre.

Gema mendengus. "Otak pacar gue murni yaa! kalo lo kontaminasiin nanti basi!" protes Gema, mulai mengambil panahnya.

"Kak!" tegur Gre membuat Gema mengerucutkan bibirnya. "Biarin aja yang, dia kan emang harus digituin," bantah Gema membuat Gre menghela nafas.

"Aku ke tribun aja mau baca buku," pamit Gre dan menjauh dari dua sejoli yang asik melihat-lihat panahnya.

"Ajaran baru nih, demo eskul juga udah ... rekrutment ada di gue," ujar Jelio membuat Gema mengangguk-angguk saja. "Lo setan banget sih! Ketua kok gak bertanggung jawab banget," omel Jenio.

"Apa yang harus gue tanggung-jawabain? Pacar gue si Gre gak hamil juga," gurau Gema membuat Jenio menendang tulang kering sahabatnya.

"Ashhh sakit bego! Lokan tau gue gak mau jadi ketua, cuma gara-gara paling jago gak tentu bisa nentuin sistematisnya," sambung Gema sembari meringis karena di tendang cowok jelek di hadapannya.

"Yang masuk kebanyakan cewek ... masa dialesan ada yang nulis mau liat ketuanya ... gue sih jijik," papar Jenio. Ia menyerngit jijik mengingat ada banyak alasan tak masuk akal.

"Gue emang ganteng pake banget se Andromeda gak ada yang ngalahin," tukas Gema tersenyum sombong. "Jam 1 siang suruh kumpul!" cetus Gema yang diangguki oleh Jenio

Jenio bukan wakil, ia bukan siapa-siapa ... ia asisten Gema 'kasarnya' padahal gak digaji.

"Masuk grupnya Gema tolol! Nanti lo di marahin Pak Zeroka lagi." Memang Gema menolak masuk grup apapun itu, grup kelas doang ... alasannya nomornya adalah privasi dan tidak boleh disebar. Kelewat PD pake bangett.

Bucin Boy✅[LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang