21🐄

1.5K 130 26
                                    

Zodiakmu, apa?

Gresea memilih-milih buku fiksi, bukunya yang baru dibeli 3 hari yang lalu sudah habis dibaca. Saat ini Gresea berada di salah satu toko buku yang berlogo huruf G. Coba tebak ....

Ia memilih-milih dideretan rak paling belakang dari rentetan fiksi remaja, karena yang deretan best seller bulan ini sudah ia beli, mungkin di bagian belakang ada buku yang menarik minatnya.

"Emmm blurbnya bagus ... akuu sukaa ihh," pekik Gresea. "Apa kubilang pasti ada yang aku beli hari ini."

Malam ini Gresea sendirian ... bersama supir pribadi sih. tapi supirnya menunggu diluar. Dia ada mengajak Gema lewat chat, tapi Gemanya ceklis satu. Diluar hujan, Gre sudah menyuruh supirnya ikut masuk namun si supir menolak.

"Emmm ... satu aja Gre, kamu harus jaga kesehatan mata sebelum minus."

Gre menahan diri untuk tidak membuka punggung buku itu. Nanti kalo ia tertarik dengan blurbnya, terus dia beli ... matanya bisa-bisa bermasalah berakhir dimarahi Tira.

Gre bergegas pergi dari surga bacadict itu.

Gre mengantri, ini yang ia benci.

"Udah lo cuma beli itu doang?"

Deg.

Gre memohon dalam hati semoga suara itu bukan suara Gema, apalagi bersama cewek ... Gre selalu memohon agar hatinya gak sakit jika menengok ke belakang.

Gre menengok.

DEG.

Matanya bertemu dengan mata Gema,  yang paling parah adalah Gema bersama VANILLA. Gre kembali menengok ke depan seoalah tak mengenal orang dibelakangnya.

Sementara Gema masih dengan keterkejutannya ... bagus Gema! Kerja bagus, malam ini kamu akan menciptakan sela makin banyak dengan Gresea.

"Mbaknya ... mbaak." Gre tersentak mendengar panggilan kasir itu karena sibuk melamun, dengan tergesa ia berjalan ke arah kasih sambil memberikan barang beliannya.

"Mbak biar saya yang bayar!"

Celetukan itu membuat kasir mengangguk namun Gre segera menggeleng tegas.

"Saya gak kenal sama dia Mbak," tegas Gre sambil memberikan sejumlah uang. Si kasir hanya tersenyum maklum.

"Ini pasti pacarnya lagi ngambek yaa? Terimakasih sudah berbelanja Mbak."

Gre memutar bola mata malas! Sok tau sekali penjaga kasir satu ini. Ia menyerahkan uang dan mengambil plastik berisi bukunya itu. Ia membenci semua orang malam ini.

Gema yang melihat Gre bergegas pergi, ikut berlari mengejar Gresea menghiraukan Vanilla yang sudah membelalak.

"Kak Gemaa tap-"

"Lo bayar aja dulu, nanti gue bayarin."

Belum sempat Vani memyelesaikan ucapannya, Gema sudah lebih dulu berteriak menyisakan atensi yang menatap kearahnya.

Berhasil, Gema mencekal tangan Gresea yang akan membuka pintu.

"Di toko buku gak boleh berisik! Apalagi sampe cari sensasi ... aku capek! Minggir."

Gema meringis mendengarnya, namun ia langsung tersenyum, Gresea tak boleh makin marah padanya.

"Aku bisa je-"

"JELASIN! JELASIN! JELASIN!"

Gresea berteriak sambil menatap tajam ke arah Gema, ia bahkan sudah menunjuk-nunjuk muka Gema. "Akuuu! Udaaah!! Paaaahaam!!!"

Bucin Boy✅[LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang