"Yang mau romantis gak?" tanya Gema sambil menaik-naikkan alisnya menggoda Gresea. Gresea tersenyum malu-malu, "kamu udah romantis."
Gema meloncat-loncat girang. "Ganteng juga gak yang?"
Gre hanya terkekeh, pagi-pagi seperti ini Gema sudah membuatnya memerah.
"GEMAAAA! DI SEKOLAH DILARANG PACARAAAAN!"
Suara menggelegar tampak dari ujung parkiran membuat Gema akan berlari membawa serta tangan Gresea, namun Gresea malah menahannya.
"Gawat mawar udah cosplay jadi bunga bangkai."
"Ih Gemaa itu guru kamu!"
Gema menggaruk lehernya sembari terkekeh pelan. Ia melihat Bu Mawar yang meneriakinya makin mendekat. "Ini yakin gak mau lari?"
Gre menggeleng tegas. "Kasian nanti berat Bu Mawar turun."
Gema sontak tertawa, ia sudah tak memusingkan Bu Mawar yang terus maju ke arahnya membawa pemukul.
BUKK.
Tibalah tongkat pemukul itu di lengan Gema yang asik tertawa, dalam hati Gema mengumpat. Apa-apaan gajah afrika itu?
"Asshh sakitt Bu," ringis Gema membuat muka Bu Mawar makin garang, Gre hanya mampu meringis menatap Bu Mawar yang asik menatap mereka dengan tatapan horor.
"Kamu ituuu! Banyak melanggar aturan sekolah, baju dikeluarkan, gak pake topi, PACARAN!"
"Iya tapi Bu pacaran itu kebutu-"
BUKK.
Bu Mawar kembali melayangkan tongkat pemukul itu pada Gema yang sudah asik meringis lagi. Bu Mawar berdecak menatap kedua sejoli itu dengan sinis.
"Kebutuhan tuh makan! Minum! Kelakuan mendekati zina kok kebutuhan. Kamu lagi! Kamu itu perempuan, cuma dapet sakitnya dari hubungan kaya gitu. Coba kalo si Gema selingkuh, kamu juga tooh yang nangis-nangis."
DEGG.
Perkataan Bu Mawar yang soal-menyoal peselingkuhan itu membuat Gema bergeming. "Enggak dong Bu saya setia, sa-"
"Setiap tikungan ada maksud kamu?" tukas Bu Mawar membuat Gema berdecak kagum. "Waah ibu tahu juga singkatan SETIA."
Bu Mawar menatap Gema tajam, "kalian berdua! Hormat bendera sampe istirahat!"
"Bu Gresea jangan Bu, kasiaaan perawatannya."
Sayangnya permintaan Gema tak Bu Mawar kabulkan, karena Bu Mawar sudah asik melenggang pergi meninggalkan Gema yang asik mengumpat.
Sedari tadi Gre hanya diam, sudah dibilangkan Gre memang anaknya sangat pendiam. Gema sudah berhasil meluluhkan Gre saja susahnya beneran susah.
"Yang biar aku aja yang hormat sampe istirahat kedua gantiin kamu," ujar Gema membuat Gre menggeleng.
"Aku juga dihukum," tolak Gre dengan nada sedikit sendu.
Entah niat menyidir atau tidak, ucapan Bu Mawar juga menyentil Gresea.
----
"Kamuu lesu banget." Mendengar itu Gre menoleh, ia sontak memegang bibirnya yang mulai memucat. Panas-panasan tidak ada hubungannya dengan lambungnya. Ini memang fisiknya yang lemah.
"Gemaa ... tadii pas Bu Mawar bilang kamu selingkuh, aku khawatir. Kamu yang aku percaya bakal terpaku sama lukisan lebih indah dibanding lukisan pucat pasi ini."
Tak Gre pungkiri, Vanilla selalu menjadi momok hubungannya dengan Gema ... Gre membenci Vanilla, sangat.
"Gre aku gak gi-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin Boy✅[LENGKAP]
Teen Fiction[cover by : Diitsme] "Hai gue Gema Langit. Hobi gue? Bucin sama Gresea, manah hati Gresea. Intinya hobi gue mencintai Gresea sepenuhnya. Cuma itu ... kurangnya buat lo, lebihnya buat gue." Punya pacar sangat bucin adalah suatu kebahagiaan, seperti G...