2🐄

4.8K 362 35
                                    

"Yang ... panggilan sayang terlalu maenstream gak sih," ujar Gema membuat Gre yang tengah membaca bukunya menyerngit. "Panggilan aja ribet yang," balas Gre memilih membaca buku dibanding meladeni ucapan Gema.

"Tapi aku mau deh manggil Bunda-Ayah, Kakek-Nenek atau apa gitu," ujar Gema lagi membuat Gre menelan ludah kasar. "Kalo putus nanti aku jadi janda dong?" protes Gre membuat Gema terkekeh.

"Gak akan putus!" tegas Gema membuat Gre terkekeh. "Iya aku juga gak mau ninggalin cowok unik aku," balas Gre dengan suara malu-malu.

Saat ini mereka sedang berada di kantin, sebenarnya sudah jam pulang ... namun Gema dan Gre memilih kencan di kantin, mereka juga menunggu Jenio dan Anissa. Tak lama Jenio dan Anissa datang, seperti biasa ... muka Anissa akan stay garang.

BRAK!

"Heh bunyi pantul! Bayar uang denda gak piket buruan!" bentak Anissa yang sudah menggulung bajunya ala-ala preman.

Gema memutar bola mata malas. "Gak! Gak penting," bantah Gema. Jenio sudah memutar bola mata malas, pasti seperti ini. Sementara Gresea sudah meringis tak enak.

"Kak Anissa emang bayar dendanya berapa? Biar Gre yang bayarin," celetuk Gre membuat Anissa berbinar. "300 ribu ... itu sekaligus denda uangkas juga," balas Anissa tanpa dosa.

Ia sebenarnya tidak tega meminta pada Gre, namun kalo Gre sudah turun tangan pasti akhirnya si Gema bakal bayar.

"Yang kamu banyak banget nunggaknya," omel Gre membuat Gema meringis.

"Lo! Lo bikin harga diri gue turun!" gertak Gema sudah berdiri, ia memandang tajam preman kelasnya ini. "Eh lupa, eskul panahnya dia nunggak 100 rebu, jadi 400 rebu." Mengacuhkan Gema yang sudah melotot tidak terima, Anissa menambahkan list hutang Gema.

"Nanti aku transfer ya kak, chat aja ke WA aku nomor rekening kakak," ujar Gre membuat Gema makin kelabakan.

"Eee! Enggak yang dia boong! KORUPSI TU KORUPSI! Mana ada tunggakan gue sebanyak itu. Aku yang bakal bayar udah," sela Gema cepat.

"Hilang harga diri gue bro gara-gara pacar setengah mermaid lo!" maki Gema sembari kembali duduk.

"Buruan mana duitnya!" gertak Anissa membuat Gema terlonjak dan mengelus dadanya.

Gema lantas berdiri tanpa membalas ucapan Anissa.

BRAK.

Ketika Gema menggebrak meja semuanya hening, mereka menatap Gema dengan raut berbeda-beda. Ada yang terkejut ... ada juga yang sudah malas dengan tingkah Gema.

"Announcement, gue butuh duit buat bayar uangkas. Yang mau nyumbang!" ujar Gana membuat Gre membelalak dan meringis malu.

"Aku mau kak."
"Batter sama nomor WA kak."
"Follback kak ...."
"Sip nih kak berapa?"
"Aaaaa kakak ganteng aku kasih deh."

"SUTSS! YANG MAU NYUMBANG NGANTRI!" teriak Gema menbust semua kaum hawa berbondong berdiri dan berlari mendekat ke meja Gema.

"Definisi ganteng bebas," ringis Anissa. Ia sedikit merutuki kenapa tuhan memberi Gema wajah ganteng dan kemampuan olahraga yang bagus, orangtua kaya tapi masih minta-minta, tidak tau malu lagi.

"Ngantri gilr's ngantri," ujar Gema dengan muka songongnya. "Yang abis ini aku ajak kamu ke ancollah liat boneka mampang. Ahahaha mendulang rezeki aku," bisik Gema sedikit menunduk ke arah Gre yang asik meringis.

"Gem! Bagi dua," celetuk Jenio membuat Gema mendengus. "Lo kira kiko!"

"Sip-sip! Yang ngerasa bakal nyumbang paling gede pertama!" seru Gema membuat beberapa cewek berebut kedepan.

Bucin Boy✅[LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang