24🐄

1.4K 115 29
                                    

Happy birthday to me:♡
Aku sempet komunikasi di wall kalo aku bakal update other's story-ku tanggal 24. That' my birthday🐄

I hope ... i can be more from what i want🌻

PAS BANGETT GUYS, CHAPTER 24, TANGGAL 24 AKU LAHIR HEHE:)

Minuman kesukaanmu apa?
Me: thaitea.

Hari ini, tidak tepatnya pagi ini di jam delapan pagi Gema sudah berada di depan ruangan Gre, ia membawa bubur ayam dan susu kotak untuk Gresea. Gresea-kan sederhana, jadii ia belikan yang sederhana saja.

"Masuuuuukkk ...."
"Enggaaak ...."

"Masuk ajalah."

Ceklek.

Gema memilih membuka pintu, ia mendapati Gresea tengah tertidur tenang. Ia menghela nafas, coba kalo tahu lagi tidur, udah dari setengah jam lalu ia masuk.

Gema menaruh bubur ayam dan susu di atas meja. Ia berjalan mendekati brankar tempat berbaringnya Gresea.

Cup.

Gema mengecup kening Gre cukup lama, setelahnya ia memandang wajah pacarnya yang terbaring. "Get well soon."

Ia menghela nafas saat muka pucat itu membuatnya tak bisa beralih, ia merasakan rasa bersalah yang amat dalam saat menatap wajah Gresea ... pacar yang telah ia khianati.

Tring.

Gema mengalihkan atensinya saat bunyi notifikasi ponselnya masuk. Ia merogoh sakunya melihat siapa yang memberinya pesan.

Xl-info.
Kakak wajib temenin aku nyari eskrim.

Gema tersenyum, ia membalikkan tubuhnya berjalan ke arah sofa dan mendudukkan dirinya disana. Jangan salahkan nama kontak aneh itu, ia tidak mau ada salah paham antara dirinya dan Gresea.

Anda:
Gue beliin banyak, buat stok.

XL-Info.
Aaaaa so sweet.
Read.

Gema tersenyum membaca pesan chatnya dengan Vanilla, gadis pisces yang memberinya kenyamanan. Hati Gema telah terbagi, ia tidak akan mau melepas Vanilla ataupun Gresea.

"Senyum-senyum sendiri! Pasti chatan sama adek kelas ganjen itu ... ialah aku kalah imut."

Gema tersentak mendengar cibiran dari Gresea. Ternyata Gresea sudah bangun, Gema menatap Gre dengan tatapan kikuk. Ia melempar ponselnya asal dan segera menghampiri Gre yang sudah kembang kempis.

"Yang udah bangun? Gimana? Apa yang sakit?"

Gema mencoba menyentuh kepala Gre berniat mengelusnya namun gerakannya terhenti karena tepisan dari Gre.

"Gini yaa kadal kamuflase, gak mempan!" tukas Gre menatap Gema tajam. Gema hanya terkekeh sembari meringis, ia dikatain kadal oleh Gresea.

"Kemarin itu ma-"

"Biasalah! Mama kamu nyuruh jemput si ganjen terus kamu nurut aja ... basiii yaa," sela Gresea sembari menatap sinis Gema yang sudah menggaruk lehernya salah tingkah.

Gema seperti ketangkap basah, ia hanya mampu menghela nafas memilih duduk di kursi samping brankar. Gresea sudah menatapnya sinis meneliti setiap pergerakannya seakan bila lepas satu pandangan maka Gema ikut hilang dari pandangan.

"Kamu tuh- eh salah! Tante Zane bisa ngerti aku gak sih ... hahaha bisa-bisanyaa yaa tante Zane gak ngerti perasaan sesama cewek apa."

Tidak-tidak! Gema memilih tidak menjawab karena ia tahu ini sindiran menjebak, sekai ia buka mulut maka beribu ster dalam catur menskak-mat dirinya.

Bucin Boy✅[LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang