04. KECELAKAAN

440 65 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen,

Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

04. KECELAKAAN.

.
.
.



" NGGAK MUNGKIN! " Teriak Elvan sehabis menggebrak meja, cowok itu sudah berdiri dengan wajah terkejut yg kentara

Seperti malam biasanya, Victoria bersama kedua temannya menghabiskan waktu di Warung Bu Ramyah. Suasana yg tadinya ricuh seketika senyap ketika Victoria mengatakan hal yg sangat tidak terduga dihadapan Arlan dan Elvan. Tentu saja, itu adalah alasan Elvan sampai berteriak dan menggebrak meja

" Ngga usah ngaco deh Lo, Vic. Bercanda lo ngga lucu " Balas Arlan setelah beberapa menit terdiam

Victoria menghela nafas, cowok itu menyandarkan tubuhnya dikursi kemudian kembali berbicara. " Gue juga ngga nyangka. "

Elvan yg semulanya berdiri lalu segera duduk kembali, " Besok gue harus minta maaf. "

" Lo aja, gue kan ngga tau apa apa. " Jawab Arlan

" Jangan jangan, itu sepatu isi Jaran Goyang, makanya Pia nangis kemarin. " Ujar Elvan kemudian melahap pisang goreng yg sudah dibuat oleh Bu Ramyah

Victoria mengangguk. " Iya, trus kalo sepatunya itu lepas dari kakinya. Mungkin mukanya berubah jelek " Timpalnya, ikut ikutan

" Lo kira Pia make susuk, Hah? " Tanya Arlan yg sudah geram. Cowok itu menatap Victoria dan Elvan sambil mendengus sebal

Elvan mengangguk. " Bisa jadi kan? Wah besok gue harus kasi dia pisang mas! "

" Emang kenapa? " Tanya Arlan

" Gue pernah nonton film di TransTV dulu, katanya kalo orang pake susuk pasti ngga boleh makan pisang mas! " Seru Elvan, Arlan menggeleng heran

" Obeng mana obeng? " Tanya Arlan seraya mengedarkan pandangannya

Victoria mengernyit. " Mau ngapain? "

" Mau benerin otaknya Elvan, kali aja bautnya kurang puter. " Jawab Arlan, membuat Elvan langsung menyumpal mulut cowok itu dengan pisang goreng

" Demi apa, mulut lo pengen gue cium. Gemes banget " Ujar Elvan, Arlan tak menjawab, cowok itu masih sibuk mengunyah pisang goreng yg Elvan jejalkan ke mulutnya

Bu Ramyah yg tadinya sedang mengelap meja langsung menoleh kearah Victoria dan kawan kawan. Wanita itu menghembuskan nafas kasar berkali kali, Bu Ramyah kira, mereka sedang membicarakan kasus tentang kematian Lio, yg tak lain adalah sahabat Bu Ramyah sendiri, tapi malah membahas tentang sepatu yg bila tak salah milik Pia

" Kalian ini, ibu pikir kalian bahas masalah Lio. " Ucap Bu Ramyah, membuat Victoria langsung menoleh bersama Arlan dan Elvan

" Sampe sekarang, belom ada informasi yg kita dapetin, Ibu. Kita juga pengen masalah yg udah karatan ini cepet selesai. " Jawab Arlan, Bu Ramyah hanya tersenyum

Victoria hanya terdiam, Laki laki itu jadi ingat ketika Caroline mengatakan nama seseorang yg sangat Victoria kenal, dan ternyata orang itu adalah alasan mengapa Caroline selalu saja marah kepadanya. Jujur saja, Victoria sangat terkejut ketika Caroline menyebut nama Sadewa Maharaksa. Bagaimana tidak? Sadewa adalah sahabat masa kecilnya, yg sangat Victoria sayangi dulu. Bahkan, kehadiran Sadewa lebih dulu hadir ketimbang Arlan dan Elvan yg mulai menjadi temannya sejak masa SMP.

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang