31. TRISULA MENGAKU

207 45 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen,
Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

31. TRISULA MENGAKU.

.
.
.

"AYAH LO MASIH HIDUP, VIC!" Teriak Trisula dengan histeris.

Victoria langsung mematung. Demi apapun, katakanlah ini nyata. Cowok itu lantas menunduk, badanya begitu lemas sampai kakinya tidak bisa menumpu tubuhnya. Victoria bersimpuh dengan berurai air mata, dia memandang Trisula penuh harap. "Se- serius?"

Abel mengangguk kuat, Wanita itu kembali memeluk Victoria dengan erat. Jangan tanya seberapa bahagianya Abel ketika mengetahui anaknya sudah ada didepan mata. Bagi seorang Ibu, rasa sakit yg sesungguhnya adalah tidak bisa bertemu dengan darah dagingnya sendiri. Tidak tau anaknya ada dimana, ataupun hidup dengan siapa.

"Ayahmu masih hidup, Victoria." Ujar Abel disela tangisnya.

Victoria tidak tau harus merespon seperti apa. Cowok itu kesal dengan takdirnya, bisa bisanya tuhan mempermainkan hidupnya semudah ini. Ketika Zeeline pergi, apa Lio benar benar akan kembali? Victoria melepas pelukan Abel kemudian bertanya. "Dimana Ayah?"

Bukanya menjawab, Abel malah menangis. Membuat Victoria geram dan hampir saja akan membentak ibunya lagi, untung saja Carroline dengan sigap mencekal lenganya sambil menggeleng pelan. "Dia orang yg udah ngelahirin Lo, Vic. Inget itu." Ujar Carroline.

Victoria menepis tangan Carroline lalu menatap Abel yg masih menangis bersama Trisula disampingnya. "Gue tanya sekali lagi, dimana Ayah?"

Trisula melangkah mendekati Victoria lalu mengusap air matanya. "Gue bakal ceritain semuanya, Vic. Lo ngga boleh motong ucapan gue, karna gue ngga akan ceritain hal ini untuk kedua kalinya."

Victoria diam saja, menunggu Trisula untuk mendengar apa yg ingin gadis itu ceritakan. Carroline masih setia duduk disamping Victoria sambil menggengam tanganya. Melihat Abel yg semakin histeris membuat Victoria sedikit merasa bersalah.

Setelah beberapa detik terdiam, Trisula akhirnya mulai menceritakan segalanya kepada Victoria. Hari itu, Trisula datang ke rumah sakit ingin menjenguk neneknya. Dalam perjalanan menuju kamar sang Nenek, gadis itu berhenti melangkah tepat didepan sebuah kamar Pasien. Trisula berhenti karna tak sengaja melirik sosok yg tak asing dimatanya dari jendela pintu.

Dan saat dia masuk ke kamar tersebut, betapa terkejutnya Trisula karna melihat Lio yg terbaring lemah disana. Pada masa itu, Trisula tidak tau bahwa Lio dikabarkan sudah meninggal. Trisula sempat mengobrol dengan pria itu, pernah menjadi mantan kekasih Arlan membuat dia kenal siapa Ayah Victoria. Sampai akhirnya Pria tersebut meminta tolong padanya untuk mempertemukan Victoria dengan Lio.

Trisula pun meng-iyakan, gadis itu memutuskan untuk membawa Lio pulang ke rumahnya lalu menyuruh Victoria untuk datang kesana juga. Dan saat sampai dirumahnya, Trisula benar benar tidak menyangka bahwa Lio adalah lelaki yg selama ini ibunya cari. Dan ketika Abel bertemu dengan Lio dirumah, keduanya langsung menangis haru.

Trisula pun meninggalkan Ibunya bersama Lio dirumah, gadis itu berniat akan membawa Victoria untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Namun sialnya, ada seseorang yg langsung memukul kepalanya dari belakang. Trisula langsung pingsan dan tidak mengetahui apa yg selanjutnya terjadi.

"Cuma bunda yg tau cerita lanjutanya." Ujar Trisula lalu menarik tangan Abel untuk mendekat. Abel mengangguk dan melanjutkan kisah yg diceritakan Trisula.

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang