36. AKSI DIDALAM GEDUNG

183 40 16
                                    

Jangan lupa vote dan komen,
Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

36. AKSI DIDALAM GEDUNG.

.
.
.


"Inget ya, gue denger kalo mereka nyekap Riana di gedung besar yg berisi 5 lantai. Dan Lo, harus ngeyakinin Pia dengan infomasi itu." Ujar Elvan, hampir lima belas kali cowok itu mengucapkan hal yg sama kepada Ferra dan Victoria.

"Gue ngga pikun, Van. Santai aja kali." Sahut Ferra.

Victoria pun menyetujui ucapan Ferra, lelaki itu berbalik untuk menatap Anggita dan Nathan yg sudah siap diatas motor. "Gue ingetin lagi, Lo berdua harus bener-bener bikin Arka sekarat. Nanti biar gue sama Elvan yg ngelanjutin rencana selanjutnya." Jelas Victoria.

Anggita yg sedang mengenakan masker pun mengangguk. "Lo juga, ntar kalo lokasinya udah ketemu, kabarin gue. Selama Lo kesana nanti, beberapa Pasukan Zellix bakal ngikutin lo dibelakang." Gadis itu lalu menggunakan jaket beakers hitam yg bergambar setengah wajah Singa dan Harimau dibagian belakang dan dada kanan, senada dengan maskernya. Nathan pun menggunakan atribut yg sama, ini menunjukan kepada dunia bahwa penguasa dunia Gengster sedang melintas.

Pagi ini, Victoria dan kawan-kawan akan menjalankan rencana mereka. Rencana yg cukup menguras pikiran Author selama beberapa hari terakhir. Demi untuk menyelamatkan seorang Riana tanpa melukai pihak manapun. Saat ini, mereka semua sedang berdiri digerbang SMA Rajawali. Kecuali Arlan, dia harus duduk manis didalam kamarnya seraya mengerjakan tugasnya sebagai Hacker.

"Ayo, kerjain tugas masing-masing." Ujar Victoria, diangguki oleh semuanya.

"Tolong Lo semua pake ini, biar kita bisa gampang saling ngelapor walaupun beda lokasi." Nathan memberikan earphone kepada Victoria, Elvan, dan Ferra. Anggita dan Nathan sudah menggunakannya dari tadi, kalo Arlan juga sudah mendapatkannya kemarin.

Setelah menggunakan earphone yg bersemayam dimasing-masing telinga kanan mereka, Victoria pun menyuruh teman-temanya untuk segera melaksanakan rencana tanpa membuang waktu lagi.

Nathan pun pergi sambil membonceng Anggita dengan motor kebanggaanya yg jarang sekali cowok itu pakai, kecuali ketika Zellix akan tempur, barulah Nathan menggunakan motor tersebut. Selepas kepergian mereka berdua, Victoria lantas menyuruh Ferra untuk segera pergi mencari Arka dan Pia. Sedangkan Elvan akan berjaga digerbang belakang sambil membawa sebungkus Whiskas. Untuk berdamai dengan Kucing Oren, katanya tadi.

Victoria dan Ferra lantas berjalan beriringan untuk mencari Pia dan Arka. Jika kalian bertanya tentang Carroline dimana, maka jawabannya adalah gadis itu tidak ada disekolah. Nathan memberikan racun pada minuman Carroline tadi pagi, sesuai rencana tentunya. Nathan adalah salah satu sosok yg ahli dalam meracik racun, tidak sulit baginya untuk membuat gadis itu pingsan selama beberapa jam kedepan.

"Noh, samperin." Ujar Victoria sambil menunjukan Pia yg sedang mengobrol dengan Arka didepan ruang guru.

Tanpa membuang waktu, Ferra pun berjalan mendekati Pia dan Arka sambil sesekali menghela nafas kasar. Kali ini, Ferra harus bisa membohongi dua orang itu dengan berita palsunya. Jika tidak, Ferra akan malu besar kepada Elvan karna sudah sombong duluan.

"Hay, Lo berdua ngapain disini?" Tanya Ferra sambil menepuk bahu Pia sekali.

Pia dan Arka menoleh. "Eh Ferra, tadi kita dipanggil sama Pak Acim. Biasa, abis ngurusin masalah kelas."

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang