26. TEROR KEDUA

183 32 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen,
Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

26. TEROR KEDUA.

.
.
.

Sudah 1 Minggu. Semenjak Vanya mengakui perasaanya, Carroline dan Victoria sungguh membuktikan pada dunia. Mereka benar-benar memutuskan untuk menjauh satu sama lain. Ya, meskipun terasa sangat sulit, mereka tetap memaksa hati untuk saling berpaling. Karna memang inilah jalan satu satunya yg terbaik, menurut Carroline tentunya.

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yg lalu, Victoria duduk sambil menunggu kedatangan Carroline. Tidak biasanya gadis itu belum muncul. Kalian jangan ngakak ya, Victoria tuh sebenernya nungguin Carroline banget biar Dateng. Ya walaupun entar kalo dia udah Dateng, Victoria cuma bisa diem dongo sambil mandangin Carroline yg sibuk makan.

"Kak, kok perut aku kenyang ya?"

Victoria menoleh ketika Lisya bicara. Oh ya, sebenarnya Lisya dan Victoria sudah menjalin hubungan beberapa akhir ini. Jika boleh jujur, Victoria enggan sekali untuk pacaran dengan Lisya alias Adkelnya yg memang naksir dengan dirinya sejak gadis itu pindah kemari. Jujur, Victoria hanya main main tentang dia yg berfikir akan pacaran dan berubah jadi Fuckboy. Tapi Elvan malah menganggap itu serius, dan sialnya temannya satu itu malah mengatakan pada Lisya bahwa Victoria menyukai gadis itu. Berakhirlah, Victoria harus berhubungan dengan Lisya sampai saat ini.

"Oh ya, pantesan kenyang. Kan aku habis makan." Ujar Lisya kemudian terkekeh kecil.

Victoria hanya menggeleng pelan, laki laki itu lantas melirik kesalah satu meja dekat lorong kelas 10, dimana disitu kedua temanya terlihat sedang duduk sambil melahap makanannya. Victoria lalu menghela nafas, ingin sekali dia menghampiri Arlan dan Elvan lalu ngobrol garing dengan mereka, tapi Lisya melarangnya, dengan alasan takut dengan Arlan. Mukanya Arlan kaya Gunderuwo, kata Lisya.

Tak lama, Carroline pun masuk ke area Kantin. Hati Victoria sedikit berdenyut ketika melihat gadis itu datang bersama dengan Arka. Ah, sialan. Kenapa Victoria masih saja cemburu sih? Victoria dan Carroline kan belum pernah pacaran? Tapi kenapa rasa sakitnya mantep ya?

Victoria memandang Carroline yg sudah duduk sambil bercengkrama dengan Arka, bersamaan dengan kedatangan gadis itu, Ferra dan Pia juga muncul dan langsung menghampiri Elvan bersama dengan Arlan tentunya.

"Kak, kenapa sih liatin Alin Mulu?!" Tanya Lisya.

"Alin kakak kelas Lo, tau sopan santun kan?" Tanya Victoria, balik.

Lisya lantas bersedekap dada. "Oke oke, kakak kenapa sih suka banget liatin Kak Alin??"

"Suka suka gue."

"Aku pacar Kakak, aku berhak cemburu kalo Kakak liatin cewe lain."

Victoria melirik Lisya sejenak. "Dari awal udah gue bilang, Lo bukan pacar gue."

Lisya langsung berkaca kaca. Jujur, Lisya juga sudah tau bahwa Victoria tidak menyukai dirinya. Tapi apa salah bila Lisya berusaha agar Victoria tertarik padanya?

"Kalo emang aku bukan pacar Kakak. Kenapa Kakak nembak aku ditengah lapangan waktu itu?"

Victoria terdiam. Kalian jangan percaya dengan omongan Lisya! Memang Victoria waktu itu nembak Lisya dihadapan semua orang. Itu karna, Victoria ingin membuat Carroline cemburu, dan dia kira Lisya tidak menyukai dirinya. Eh malah sebaliknya, Lisya menerima Victoria dan Carroline nampak terlihat biasa saja. Kalo gini kan, Victoria nyesek sendiri.

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang