SEE U, AYAH BUNDA! (EXTRA PART)

308 29 0
                                    

Hallo, aku harap semua pembacaku dalam keadaan baik-baik aja <3
Selamat menyelami kisah Victoria♡
Btw, extra part loh ini hiks, part terakhir banget huhu :(

.
.
.
.

Hari Minggu telah tiba, Victoria terbangun ketika merasa cahaya matahari menerpa wajahnya. Saat pria itu membuka mata, dia melihat anak perempuannya sedang membuka jendela kamar. Victoria mendudukkan tubuhnya kemudian meminum segelas air yang terletak dimeja dekat ranjang.

"Cece, Bunda mana?" Tanya Victoria, gadis yang sibuk mengaitkan korden itu lantas menoleh.

"Lagi masak, ayah." Jawabnya kemudian tersenyum.

Vienna Irin Atlaska. Anak bungsu dari keluarga Atlaska, orang-orang rumah biasa memanggilnya Cece, entah apa alasanya, yang jelas Vienna nyaman dengan panggilan itu. Menjadi anak dari pemimpin sebuah Entertainment, yakni Victoria Altaska, membuat gadis itu mampu berkarir di dunia film mengingat umurnya yang baru menginjak 11 tahun.

Victoria terdiam memandangi Vienna, anak perempuan itu benar-benar duplikatnya Riyana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Victoria terdiam memandangi Vienna, anak perempuan itu benar-benar duplikatnya Riyana. Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawanya yang berceceran, Victoria lantas bangkit dan berjalan kearah pintu. "Cece, kalo kamu mau ke kamarnya Koko, ambil kolor Ayah yang kemarin dia curi ya, biar dicuci sama Bunda." Ujar Victoria.

"Oh ya, kemarin Ayah juga liat Koko ambil dasternya Bunda yang koyak di ketek itu. Tanyain buat apa dia ambil itu daster." Lanjut Victoria kembali.

Vienna yang berdiri disebelah Victoria pun mengangguk. Setelah membuka pintu, Victoria lantas melangkah menuju Rooftop rumah, namun sebelum benar-benar pergi, lelaki itu kembali berkata. "Nanti bawain Ayah kopi ya, Ce."

Untuk menuju ke Rooftop, Victoria harus melewati dapur, tempatnya Riyana berperang dengan bahan makanan. Seperti biasa dirinya akan dibuat batuk lebay, karna masakan istrinya yang aduhai mencekik hidung. "Gini amat punya bini, tiap masak baunya kek ngajakin mati. Kok bisa ya Riyana ngga batuk atau bersin gitu? Aneh." Gumamnya sembari menambah kecepatan langkahnya agar segera melewati dapur.

Sesampainya di Rooftop, Victoria bertemu dengan anak laki-lakinya yang sedang menjemur pakaian. Victoria pun duduk kemudian terkekeh pelan. "Ngga biasanya Koko jemur baju, ada maunya nih pasti." Celetuk Victoria.

"Ngga ada sih, cuma biar ngga dimarah Bunda aja soalnya kemarin pinjem Dasternya dia buat lap kaca." Jawabnya.

Volcano Delvin Atlaska. Kakaknya Vienna sekaligus anak sulung dikeluarga Atlaska. Orang-orang memanggilnya Volca, tapi khusus untuk keluarga, Volca dipanggil Koko. Sama seperti sang adik, Volca sukses berkarir diusianya yang muda, yakni baru berumur 13 tahun. Jika Vienna berkarir di dunia film, maka Volca memilih untuk menyelam dibidang tari. Keahliannya bernyanyi dan juga dance , membuat Volca sering mendapatkan ajakan-ajakan collab bersama artis luar negeri.

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang