37. MENYELAMATKAN RIANA

209 39 15
                                    

Jangan lupa vote dan komen,
Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

37. MENYELAMATKAN RIANA.

.
.
.


Tangan Victoria yg hendak memukul lawan langsung berhenti diudara, ketika dia merasa dua tangan melingkar di pinggangnya tanpa bisa dicegah. Belum sempat menoleh, suara tembakan terdengar menggema keseluruh Ruangan.

Dengan detak jantung yg berpacu cepat, cowok itu berbalik. Victoria terpekik ketika menyaksikan tubuh Ferra yg ambruk dan jatuh tepat dalam dekapannya. Darah mulai mengucur deras dari bagian belakang kepala gadis itu. "FER, KENAPA LO NOLONGIN GUE SIH?!" teriaknya dengan lantang.

Ferra tersenyum. Cewek itu tertawa sambil mengusap air matanya yg luruh. "Pegangin kepala gue, bodoh." Celetuknya.

Victoria segera melingkarkan tanganya pada kepala Ferra, menutupi luka tembakan milik gadis itu agar tak mengeluarkan lebih banyak darah. "Gausah panik, gue tau hal ini pasti terjadi." Ujar Ferra kembali.

Victoria mendongak ketika mendengar gelak tawa dari kejauhan. Cowok itu menggeram kesal seraya memandang ke arah Carroline, Pia, dan Arka yg sedang berdiri disana. "Oh, ngajak duel." Gumamnya.

Victoria melepas dasi sekolah yg dia pakai, lalu melilitkannya dikepala Ferra. Cowok itu lantas membaringkan tubuh Ferra yg sudah tak berdaya, kemudian berjalan mendekati tiga orang yg masih tertawa disana. "MATI AJA LO SEMUA, ANJING!"

Victoria melayangkan pukulan kewajah Arka, lalu bergilir menendang dada lelaki itu. Carroline yg menyaksikan hal tersebut, lantas menyuruh Pasukan Foxy yg dari tadi diam untuk menangkap Victoria.

"LEPAS, SIALAN!" Sekuat mungkin, Victoria berusaha untuk melepaskan banyak tangan yg mencekal kedua pergelanganya. Sekitaran empat orang memegang tangannya dan memaksa Victoria untuk berlutut. Saat cowok itu hendak kembali menatap Arka, lenganya sudah lebih dulu digoresi pisau oleh Pia.

Darah mulai terlihat dari lengan Victoria, jaket kebanggan Zellix yg dia pakai, sudah robek dan ternodai darahnya sendiri. Sekali lagi Victoria berusaha melepaskan diri, namun bukanya terlepas, dadanya sudah ditendang oleh Arka sehingga tubuhnya langsung oleng kebelakang. "Arg.."

"Rencana Lo ini mudah ditebak, Victoria Atlaska." Ujar Carroline lalu berdecih.

Victoria tidak bisa menjawab, tendangan yg dia dapatkan dibagian dada mampu membuat nafasnya terasa benar benar tercekat. Bahkan untuk menarik nafas, rasanya sakit bukan main. Yg bisa Victoria lakukan hanyalah, memandang wajah ketiga orang yg ada didepanya dengan pandangan penuh kebencian.

Suara gaduh terdengar dari arah tangga, reflek Victoria menoleh kesana. Oh sial, ternyata Arlan dan juga Elvan sudah berhasil ditaklukan. Victoria meringis ketika melihat kedua temanya diperlakukan sama seperti dirinya. "Maaf, Van. Gue ngga bisa jaga Ferra." Ujar Victoria.

Elvan yg mendengarnya lantas terkejut, dia mengedarkan pandangan dengan nafas yg sudah memburu. Tepat disudut ruangan, Elvan melihat gadis yg dia cintai sudah terkulai lemah disana. Jangan lupa dengan darah yg perlahan menembus dasi yg mengikat kepala Ferra. "LO APAIN FERRA?!"

Elvan menggeram marah, cowok itu memberontak dengan begitu hebat. Pia langsung mengerahkan beberapa Pasukan Foxy untuk menahan pergerakan Elvan. Namun sepertinya cowok itu masih tak berhenti untuk melepas diri, meskipun dua puluh orang sudah mencekal tangan bahkan sampai kepala dan kakinya.

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang