19. DIA SEDIKIT BERBEDA

195 32 4
                                    

Jangan lupa vote dan komen,
Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

19. DIA SEDIKIT BERBEDA.

.
.
.


Waktu sudah menunjukan pukul 10 Malam, dan Victoria masih terus menyusuri Hutan. Dinginnya angin yg menusuk kulit bersama dengan situasi yg meremang tak membuat laki laki itu menyerah. Katakanlah bahwa Victoria itu labil, baru tadi dia mengatakan tidak akan mempedulikan Carroline. Buktinya, saat gadis itu menghilang, Victoria adalah orang pertama yg paling merasa kehilangan.

Ponselnya terus saja berdering, entah siapa yg menelpon, Victoria tidak peduli. Yg ada dipikiran laki laki itu adalah, Carroline. Dan akan selamanya gadis itu. Victoria tidak tau bagaimana situasi di perkemahan setelah ia pergi, karna sudah 2 jam semenjak Carroline dikatakan hilang, Victoria terus mencari gadis itu sendirian sampai sekarang.

"ALIN! LO DIMANA?! " entah sudah berapa kali teriakan yg sama Victoria lontarkan, sama sekali tidak ada yg menyaut. Hanya gemerisik daun dan bunyi kekelawar saja yg menanggapi teriakannya.

Setelah hampir 2 jam berjalan, Victoria akhirnya memutuskan untuk istirahat. Laki laki itu akhirnya duduk sambil memandang kosong layar ponselnya, ah ternyata kedua teman temannya dari tadi terus menghubunginya. Berpikir karna telpon itu penting, maka Victoria akhirnya mengangkat panggilan dari Elvan.

"Anjing, Lo dimana goblok?! "

Victoria tersenyum tipis, " Gue lagi nyari Alin. Dia hilang, Van. "

"Hilang?! Terus Lo sekarang dimana? Biar gue susul sama yg lain "

"Lo ngga perlu nyusul gue, mending lo sekarang bantuin gue nyari Alin."

"Ya Lo sekarang dimana, bodoh! Malem malem gini Lo sendirian di Hutan Segede ini, Lo mau cari mati?! "

" Gue-

"Oke, gue susul Lo sekarang. "

Sambungan langsung terputus begitu saja, Victoria lalu tersenyum tipis. Sejauh manapun Victoria pergi, Arlan dan Elvan pasti bisa menemukannya. Mengingat bahwa Arlan adalah seorang Hacker yg bisa meretas ponsel siapapun, tentu tidak sulit baginya untuk menemukan keberadaan Victoria, entah itu melalui telpon atau apalah, Victoria juga tidak paham.

" Lin, Lo marah ya sama gue? Makanya Lo ngga mau balik, " Gumam Victoria kemudian tertawa diakhir kalimat.

" Suka banget ya Lo berantakan hati gue, sebenernya lo punya apa sih sampe gue dengan mudahnya jatuh hati sama lo walaupun gue tau Lo adalah orang yg selama ini gue cari? " Lanjutnya.

"GUE DISINI, LIN! AYO BALIK, BERCANDA LO NGGA LUCU SUMPAH! " teriak laki laki itu kemudian mengacak rambutnya dengan kasar.

Victoria akhirnya memutuskan untuk beranjak. Saat kakinya hendak melangkah, Victoria tersentak saat dirinya merasa telah menginjak sesuatu. Laki laki itu kemudian menurunkan senter ponselnya kebawah untuk melihat apa yg baru dia injak. Dan ternyata hanya sebuah korek api, Victoria lalu memungut benda tersebut sambil mengernyit.

"Korek api? " Tanya Victoria. Laki laki itu kembali menurunkan senternya dan ternyata ada sebatang rokok yg sudah hangus, Victoria memungut rokok tersebut dan ternyata rokok itu masih panas. Yg artinya, rokok itu belum lama dihanguskan.

Victoria mengedarkan senternya, laki laki itu baru menyadari bahwa dirinya berada ditepi jurang. Victoria kembali berteriak memanggil nama Carroline ditengah suasana yg hening, dan sama sekali tidak ada yg menanggapinya.

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang