29. DIA BERSIUL

205 37 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen,
Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

29. DIA BERSIUL.

.
.
.

Pagi ini, Victoria datang ke sekolah bersama dengan Carroline. Kecelakaan yg menimpa Anggita membuat gadis itu harus libur beberapa hari. Ditambah lagi, Nathan juga sedang sibuk mengurusi Zelix yg sempat kacau karna tempur kemarin.

Hal itu yg menyebabkan Carroline akan ke sekolah dijemput Victoria selama beberapa hari kedepan, secarakan gadis itu biasanya berangkat bersama Nathan dan Anggita, tapi karna mereka sedang tidak sekolah. Mending sama Victoria aja, itung itung, pendekatan ye kan.

Victoria melirik Carroline yg berjalan beriringan denganya, gadis itu dari tadi selalu tersenyum. Membuat Victoria sedikit was was, takut bila Carroline akan berubah menjadi orang gila yg sering dia temui di dekat tempat latihan Druce dulu.

"Eh, bocah. Ngga pegel ya mulut lo senyum mulu." Celetuk Victoria, Carroline menoleh dan menarik tangan cowok itu untuk dia genggam.

"Mending lo diem dah, setiap Lo ngomong bikin gue gemes aja pengen bener-bener catok mulut lo." Sahut Carroline.

Mereka berdua menaiki tangga menuju lantai dua, tempat kelasnya berada. Dan saat dibelokan tangga, mereka berpapasan dengan Elvan dan Ferra. Carroline reflek menyapa. "Pagi, gais."

Ferra dan Elvan beradu tatapan. Tumben sekali, Carroline menyapa seperti ini. Bukan apa apa, biasanya gadis itu akan marah marah, oh atau tidak, paling cuma senyum kecil, kecil banget sampe mereka ngga sadar kalo Carroline senyum.

"Pagi." Ujar Carroline kembali.

Ferra dan Elvan tersentak. "Eh, Pagi juga." Jawab Ferra dengan kikuk. Carroline lantas menarik Victoria untuk masuk kedalam kelas, meninggalkan Ferra dan Elvan yg masih bengong.

Saat sampai, Carroline kembali menyapa seisi kelas dengan jeritan yg cukup menulikan telinga. Victoria sampai loncat karna gadis itu yg berteriak tanpa intro. "PAGI DUNIA TIPU TIPU!" teriak Carroline.

Semua penghuni kelas menoleh kearah Carroline, mereka semua mengernyit bingung. Jika biasanya gadis itu selalu tampil dengan mata yg sembab dan lesu, tapi kali ini Carroline datang dengan senyum yg merekah. Aneh sekali, pikir seisi kelas.

"PAGI JUGA!" teriak Arka dari meja guru.

"LIN, SAPA GUE DONG!" Kafir melambaikan tanganya dari pojok kanan kelas.

Carroline tersenyum lebar. "PAGI, KAFIR! KANG GOSIP BAHENOL DI RAJAWALI!"

Sorakan langsung terdengar memenuhi ruangan kelas. Demi apa, Carroline yg ini. Lebih asik dan friendly, ketimbang seorang Carroline yg dulu. Pendiam dan suka nangis tanpa alasan yg jelas.

Victoria menaruh tas sekolah dengan kesal. Cowok itu memandang Carroline yg sedang mengobrol bersama Pia dan Arlan. Sebenarnya Carroline kenapa sih? Dikiranya senyum dan nyapa semua orang itu ngga bikin Victoria cemburu? Ya jelas lah!

Victoria ngga habis pikir, apa yg membuat gadis itu terlihat sangat bahagia pagi ini. Mana pake nyapa segala, biasanya juga Dateng ke kelas langsung duduk dan baca buku. Ah, Victoria kok jadi kesel sendiri sih?!

"Ayo ikut gue." Victoria menarik tangan Carroline dan membawanya pergi dari kelas. Gelak tawa dari Arlan dan Kafir  sempat dia dengar sebelum benar benar pergi. Awas saja, mereka berdua akan dia urus nanti.

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang