11. SI PSYCOPATH

253 42 0
                                    


Jangan lupa vote dan komen,
Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

11. SI PSYCOPATH

.
.
.

Victoria bangkit dari duduknya setelah mendengar lenguhan kecil dari Elvan, Victoria menepuk-nepuk pipi Elvan sedangkan Arlan hanya terdiam. " Van, bangun. Udah mimpi keberapa Lo hah? " Tanya Victoria

Elvan membuka matanya, laki laki itu melirik Victoria dan Arlan yg berdiri dikedua sisinya. Elvan meluaskan pandangannya, hingga mata coklat laki laki itu menangkap sosok Gadis yg masih berdiri diambang pintu UKS. Ya, dia Ferra.

Elvan memposisikan tubuhnya untuk duduk, sambil memegangi kepalanya yg terasa pusing. " Udah berapa lama gue pingsan? " Tanyanya

Arlan kembali duduk, " Ngga lama kok, cuma dua jam. " Jawabnya dengan senyum paksaan

" Lo harus pulang, Ibu udah gue suruh kesini " Perintah Victoria, Elvan terdiam

" Besok lo ngga usah sekolah, tugas Lo ntar gue buatin " Timpal Arlan.

Elvan tersenyum kecil.

Victoria menatap Arlan dengan tatapan yg sulit diartikan, sedangkan Arlan hanya membalas tatapan Victoria dengan anggukan kecil bersama senyuman tipisnya. Victoria lantas menoleh kearah Elvan, laki laki itu masih terdiam dengan mata yg terus memandang kedepan

" Van.. " Panggil Arlan kemudian mencekal pergelangan Elvan.

" Lo janji sama gue, Lo bakal berubah, Van. " Timpal Victoria,

Elvan melebarkan senyumnya, kemudian berkata. " Mereka harus.. "

Elvan beralih menatap Victoria dan Arlan bergantian, " Mati. "

Arlan langsung mengeratkan cekalan tangannya, sedangkan Victoria memilih untuk menghampiri Carroline dan teman temannya yg masih terdiam didekat pintu, " Elvan udah ngga apa apa, Lo semua bisa pergi dari sini. " Usir Victoria, dengan wajah datar.

Carroline menggeleng lantas menyentuh bahu Victoria, " Kita bakal nemenin Lo disini, Vic "

Victoria menggeleng, " Untuk kali ini aja, gue mohon Lo semua pergi. "

Kali ini, Ferra yg melangkah maju. Gadis itu hendak mendekati Elvan tapi Victoria dengan cepat menahan lengan Ferra. " Masih punya nyali Lo mau nyamperin Elvan, hah? Lo sendiri yg nyuruh Elvan buat ngga pernah nyentuh Lo, terus ngapain lo sekarang mau deketin dia? "

Ferra terdiam, Gadis itu kemudian mundur. " Gu- gue ngga tau bakal kaya gini akhirnya. " Lirih Gadis itu

Carroline, Pia, dan Vanya yg dari tadi diam seketika mendelik kaget. Bilang kalo ini tuh settingan? Mana kamera tersembunyinya woy?! Plis deh, Ferra cuma ngeprank kan? Gimana mereka ngga kaget? Ini pertama kalinya Ferra mau ngedeketin cowok?! Mana ngomong pake gagap segala, serius ini kan?

" Tinggalin kita sendiri. " Tekan Victoria, Ferra menggeleng

" Plis, ijinin gue disini. Gue mau nemenin Elvan, mending temen temen gue aja yg pergi. Sanah lo semua! " Desak Ferra sambil menatap ketiga temannya dengan sengit

" Lah? Kok Lo malah ngusir kita sih, Fer? " Tanya Vanya, Pia mengangguk

" Ben-

" PERGI!! " Teriak Victoria menyela ucapan Pia, sukses membuat keempat Gadis yg ada hadapannya langsung terdiam

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang