09. APA DIA RIYANA?

289 53 0
                                    


Jangan lupa vote dan komen,
Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

09. APA DIA RIYANA?

.
.
.


Victoria masuk kedalam ruang kelasnya. Seperti biasa, Pia dan Elvan akan beradu skill bacotnya didepan kelas, entah apa yg mereka ributkan setiap hari. Sedangkan Arlan sudah duduk di bangkunya sambil membaca buku, setelah menaruh tasnya, Victoria berjalan keluar kelas.

" LO CANTIK? HEH PANTAT KUALI, BANGGA BANGET LO CANTIK KARNA MAKE UP! " teriak Elvan, Victoria yg hendak pergi lantas memilih untuk duduk di bangkunya. Cari aman saja, setiap Elvan dan Pia bertengkar, ada saja seseorang yg menjadi pelampiasan. Seperti Minggu lalu, Farras si Laki laki introvet yg salah waktu karna nekat berjalan melewati Elvan dan Pia ketika dua orang bertengkar, alhasil Farras terkena tinjuan maut dari Pia sampai membuat Laki laki itu keracunan. Oke, berlebihan.

" EH GIGI MONYET, CEWEK KELIHATAN CANTIK YA KARNA MAKE UP LAH, LO PIKIR GUE CANTIK KARNA APA? MAKAN KEMBANG KUBURAN?! " teriak Pia, Elvan memasang wajah jijik

" Cantik karna make up ya? Haha najong!, " Balas Elvan

Pia memukul lengan Elvan sampai membuat Laki laki itu meringis, " Lo pikir make up gunanya buat apa? Ngerias tumpeng? "

Elvan memilih diam, sebelum benar benar pergi dari hadapan Pia, Elvan menyempatkan diri untuk menarik rambut Pia sampai membuat Gadis itu terjungkal kebelakang. " Rasain. "

Pia memandang Elvan yg sudah pergi dengan perasaan yg benar benar kesal, sehabis merapikan rambutnya, Pia menjawab. " Gue sumpahin Lo suka sama gue, Van! "

Elvan yg sudah duduk di bangkunya langsung menoleh, " Suka sama lo? Mending gue nikah sama Mimi Peri dari pada pacaran sama Alien kaya lo "

Pia menghentakan kakinya dengan kesal, " Tunggu aja, Van. Suatu saat, Lo sendiri yg bakal ngejar ngejar gue! " Setelahnya, Pia keluar dari kelas. Meninggalkan tawa yg keluar dari mulut para murid yg memang menyaksikan perseteruan antara Elvan dan Pia dari tadi.

Setelah pertengkaran yg sangat tidak jelas itu usai, Victoria beranjak dan langsung melangkah keluar kelas. Tidak peduli dengan bel masuk sudah berbunyi seantero sekolah, Victoria memutuskan untuk pergi begitu saja.

Baru saja keluar dari kelas, Victoria berpapasan dengan Carroline. Victoria menahan nafasnya beberapa detik ketika Carroline menubruk dadanya, Gadis itu berjalan sambil memainkan ponselnya, sampai tak melihat bahwa Victoria sedang berada dihadapannya. " Kalo jalan itu liat kedepan, emang kalo liat hp Lo bisa sampe dikelas? " Tanya Victoria, Carroline mendongak

" So- sory. Gue ngga sengaja " Jawab Carroline, saat Gadis itu hendak kembali berjalan, tiba tiba saja Victoria mencekal pergelangan tangannya sampai membuat Carroline mau tak mau menghentikan langkahnya

" Kenapa? " Tanya Carroline, Victoria menoleh lalu menunduk untuk menatap wajah Carroline

" Gue mau ngomong sesuatu sama lo, ikut gue sekarang. "

Carroline menggeleng dan menepis tangan Victoria dan pergelangannya. " Sekarang udah jam bejalar, bentar lagi Pak Acim Dateng. Nanti aja "

Victoria kembali menahan pergelangan Carroline saat Gadis itu hendak pergi, " Pak Acim Dateng 10 menit lagi, gue cuma minta waktu 5 menit sama lo, Lin. "

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang