35. BERTEMU STEVEN

178 44 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen,
Selamat menyelami kisah Victoria♡

.
.
.

35. BERTEMU STEVEN.

.
.
.



Pulang sekolah, Victoria berniat untuk menemui Steven didalam Penjara. Hari ini, terik matahari terlihat begitu semangat menyinari dunia, sehingga membuat beberapa murid terlihat berlarian menghampiri kendaraanya dan langsung pulang. Wah, pasti takut hitam. Pikir Victoria.

"TRISULA!!" teriak Victoria, reflek Trisula yg hendak masuk kedalam mobilnya langsung menoleh.

"BILANG SAMA BUNDA, GUE DATENG TELAT! MAU MAIN!" teriak Victoria lagi.

Trisula memutar matanya malas. "Ngga akan gue bilangin!"

Victoria mendengus, cowok itu berjalan menghampiri Trisula dengan kedua tangan yg dimasukan kedalam saku celana. "Sulatri, dosa Lo Ama Abang!" Celetuknya.

Trisula yg hendak membuka pintu mobil lantas berbalik dan menatap Victoria dengan sengit. "Bangsat, nama gue Trisula, bodoh!"

"Sama aja lah, Trisula kalo dibalik juga jadinya Sulatri." Victoria menjawab sambil bersedekap dada.

"Ngga mau tau gue, bilangin sama Bunda nanti." Perintah Victoria terdengar tak ingin dibantah.

Trisula menolak keras. "Gue bilang ngga mau ya ngga mau, ngomong sendiri dong sama Bunda!"

Victoria yg kesal, lantas menampar mulut Trisula dengan keras. Entah karna sakit atau tamparannya yg kelewat keras, gadis itu sampai berkaca-kaca. "Sadis banget Lo, sumpah."

Victoria mengehendikan bahu. "Abisnya, mulut lo Jontor bener. Berapa lapis Lo make lipstik?"

"JURUS BANGAU, HIAAA!" Trisula memukul bahu Victoria dengan kekuatan penuh. Tapi ya gitu, Victoria sama sekali tidak merasa sakit malahan Trisula sendiri yg terpekik.

"Mampus, kejengkang Lo disitu." Cibir Victoria. Tak mau berlama-lama, cowok itu lantas pergi dan kembali menghampiri motornya. Tanpa peduli Trisula yg sudah mencak-mencak dibelakang, Victoria yakin Abel pasti bertanya pada Trisula nanti, awas aja kalo dia bilang yg macem macem sama Bunda. Victoria cabut tuh giginya Trisula yg putihnya kaya lantai masjid.

"Lo ada hubungan apa sama Trisula?" Tanya Vander ketika Victoria sudah ada diatas motornya.

Victoria menggunakan helm lalu menjawab. "Adik gue."

"Serius?!" Vander yg tidak percaya sampai turun dari motornya dan berdiri dihadapan Victoria.

"Lebay banget Lo ah, bukanya satu sekolah udah tau? Siapa sih itu, Kang Gosip Bahenol. Gue lupa namanya." Victoria menatap keatas untuk mengingat siapa orang yg telah menyebar luaskan berita tentang ibu Trisula yg merupakan Ibunya juga.

Vander menepuk dahinya. "Kafir maksud lo?"

"Iya, dia yg nyebarin berita ini. Katanya Kafir tau dari Lisya. Cocok banget mereka dipaduin, sama sama Lambe Turah." Sahut Victoria, Vander hanya tertawa pelan lalu kembali menaiki motornya dan menggunakan helm.

"Ikutin gue ya." Ujar Vander yg hanya diangguki Victoria. Mereka berdua segera meninggalkan area sekolah menuju ke tempat Steven.

Victoria sempat menatap Arlan, Elvan, Ferra, dan Pia yg sedang mengobrol disamping gerbang. Victoria berdecih ketika Pia sempat melirik ke arahnya. Oh ya, Arlan masih menyuruhnya untuk menjauh beberapa hari kedepan. Katanya agar mempermudah mereka untuk melaksanakan rencana. Karna bagaimanapun juga, musuh sudah mengira bahwa Victoria sangat membenci Arlan dan Elvan.

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang