12. DIARY RIYANA

266 43 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen,

.
.
.

12. DIARY RIYANA.

.
.
.

Hari ini Kantin terlihat sangat ramai, maklum saja karna bel istirahat baru saja berbunyi. Victoria duduk seraya meneguk es jeruknya, pikirannya sedang berkelana memikirkan sesuatu. Ya, sesuatu yg berhasil memenuhi pikiran Victoria dalam satu detik.

Elvan dan Arlan saling beradu tatapan, bohong jika mereka berdua tidak menyadari bahwa hari ini Victoria terlihat urung-uringan. Bahkan ketika jam pelajaran tadi, Victoria malah tidur. Untung saja Elvan berhasil mengatasi Pak Acim, atau tidak, sudah dipastikan pria tua itu akan kena damprat dari Victoria.

" Vic, mikirin apa Lo? " Tanya Elvan, Victoria tak menjawab.

" Lagi senggol bacok, ngga usah ditanyain. " Cibir Arlan dan sukses membuat Victoria langsung menoleh

" Plis deh, kita belum bisa percaya sama omongan Gio. Besok kita bakal ketemu langsung sama saksi itu " Tekan Arlan

Victoria menghembuskan nafas kasar, laki laki itu menyandarkan tubuhnya kemudian memijat pelipisnya, " Gue cuma takut aja kalo yg dibilang sama Gio itu bener "

Elvan menghela nafas, " Gue denger, Ferra sama temen temennya bakal belajar di rumah Alin. Kita harus ikut mereka. "

Victoria langsung memposisikan tubuhnya untuk duduk dengan tegak, " Pas banget, ini kesempatan yg bagus "

Arlan hanya mengangguk saja, Laki laki itu sibuk dengan ponselnya, entah sedang apa. Tak lama, Carroline bersama teman-temannya datang memasuki Kantin. Elvan pun segera melambaikan tangannya untuk mengajak para Gadis tersebut duduk bersamanya.

" Ferra mana? " Tanya Elvan ketika hanya ada Carroline dan Vanya yg datang

Carroline duduk disamping Victoria baru menjawab, " Ferra lagi latihan diruang Karate, bentar lagi kayanya dia Dateng. "

Elvan mengangguk, lain dengan Arlan yg langsung menaruh ponselnya dan melirik Carroline. " Terus Pia? "

" Pia lagi pesen makanan, nah itu dia" Balas Vanya sambil melambaikan tangannya ke arah Pia yg sedang melangkah menuju meja mereka, dan Arlan hanya mengangguk.

" Besok jadwalnya siapa yg pesen makanan? " Tanya Pia sambil memberikan makanan pada Vanya

"Gue. " Jawab Carroline, lalu melahap makanannya

Victoria memandang Carroline yg duduk disampingnya, mata laki laki itu terus memandang setiap rinci wajah Carroline. Gadis itu memiliki sedikit poni, rambut panjangnya hanya dikuncir setengah, juga dengan senyuman manisnya yg mampu membuat hati seorang Victoria Atlaska berdesir. Lin. Gue harap, apa yg Gio bilang kemarin, itu cuma bohongan. Batin Victoria

Sedangkan Carroline yg merasa ditatap oleh Victoria langsung menoleh, gadis itu menyungging senyumnya, " Kenapa lo , Vic? Gitu banget kayanya ngeliat gue " Tanya Carroline

Victoria menggeleng, tangan laki laki itu tergerak untuk mengusap puncak kepala Carroline, " Jangan senyum, Lo mau bikin jantung gue Jedag jedug? Ntar kalo dia copot dari tempatnya gimana? "

Byur.

Karna ucapan Victoria yg sangat alay ditelinga Elvan, bahkan lebih alay lagi dari Vanya. Dan karna kaget, Elvan menyemburkan air yg ada di mulutnya, dan sialnya semburan itu harus mengenai tubuh Ferra yg kebetulan datang dan langsung duduk disamping Elvan. Elvan yg menyadari hal itu lantas segera membuka seragamnya dan menutupi bagian depan tubuh Ferra yg hampir terlihat. " Enak ya Lo, gue baru aja Dateng main disembur gitu aja " Kesal Ferra

VICTORIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang