25

324 85 75
                                    

◖𝐋𝐈𝐀𝐑◗

𝐁𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚 𝐍𝐨𝐧 𝐁𝐚𝐤𝐮

𝐊𝐚𝐬𝐚𝐫
𝐓𝐲𝐩𝐨
𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩
     𝐒𝐡𝐨𝐨𝐤𝐢𝐞𝐠𝐚 


______________

Yoongi ngerasa canggung dan sedih di antara keluarga nya yang lagi berduka.

Pelayat juga banyak yang berdatangan terutama keluarga dan sodara-sodara Anhar dan Lyliana.

Temen-temen juga berkumpul buat menguatkan yang di tinggalkan.

Bahkan mimih kesehatannya sampai menurun drastis gara-gara shok ngedenger Yoongi kecelakaan terus makin shok pas di kasih kabar bahwa putra dan menantunya juga kecelakaan maut yang langsung menewaskan mereka.

Dari tadi keringat dingin Yoongi terus ngalir nahan sesuatu yang menerobos keluar.

"B-bang hiks hiks hiks" Panggil Yoongi dengan suara seraknya.

"Kenapa Yoon?" Tanya Jungkook lirih.

"G-gw pengen boker hikss t-tapi gw masih sedih hiks hiks hiks g-gw harus apa huk huk" Racau Yoongi.

"Boker aja dulu sebelum papah mamah di makamin" Titah Jungkook.

Yoongi ngangguk terus pergi dengan wajah yang kacau tapi di bawah sana lebih kacau lagi.

Chanyeol cuma natap kosong kearah 2 tubuh yang udah kaku terselimuti kain kapan.

Udah habis air mata Chanyeol dan susah keluar lagi yang ada malah nangis darah nantinya.

"Gw harap ini cuma prank" Lirih Chanyeol.

"Kamu kuat, kamu harus bisa menerima kenyataan. Tuhan lebih sayang tante Lyli sama om Anhar" Walau harus nahan sesak tapi Joy harus bener-bener tegar, cuma dia yang bisa di jadi'in sandaran Cy Brothers.

"Kenapa tuhan gak sayang aku?" Chanyeol noleh dengan pelan ke arah Joy dengan tatapan kosong.

"Tuhan sayang kamu kok, percaya deh" Senyum Joy, senyuman hangat yang sama persis kaya Lyliana.

"Kalo tuhan sayang aku, kenapa dia gak bawa aku ikut mamah papah?" Pertanyaan tanpa nada itu lolos dari bibir Chanyeol.

"Karena kamu masih punya tanggung jawab disini, kamu masih punya adik-adik yang butuh kasih sayang seorang kakak. Mereka lebih kecil loh dari kamu, apalagi Beomgyu pasti down banget kehilangan mamah papah di saat belum dewasa. Jadi kamu harus bisa jadi ayah sekaligus ibu bagi mereka ya, aku bantu deh" Tangan halus Joy mengelus pelan bahu Chanyeol bikin Chanyeol sedikit tenang.

Waw semi baku ya:›

"Makasih ya" Chanyeol akhirnya senyum walau senyum simpul.

Baginya Joy adalah salah satu nafasnya, cewek yang sabar dan dewasa di kala Chanyeol yang kekanakan.

Chanyeol harap Joy adalah tulang rusuknya yang lama hilang.

"Iya, nah sekarang kamu harus kuat jangan ngelamun kaya tadi. Ini udah takdir tuhan, kamu harus bangkit dan bangkitin lagi adik-adik kamu" Kata Joy dengan semangat.

"Hm iya" Chanyeol langsung peluk Joy erat, pelukan tulus.

Joy agak kaget di perlakuan kaya gitu secara tiba-tiba tapi seulas senyum manis timbul di bibir indahnya.

LIAR [S2 GK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang