kilas balik : pijakan

144 31 4
                                    

◖𝐋𝐈𝐀𝐑◗
𝐁𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚 𝐁𝐚𝐤𝐮
𝐊𝐚𝐬𝐚𝐫
𝐓𝐲𝐩𝐨
𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬𝐡𝐢𝐩
𝐒𝐡𝐨𝐨𝐤𝐢𝐞𝐠𝐚 

______________

Hari-hari berlalu sampai berbulan-bulan berjalan seperti semestinya, alam semesta menyambut pagi dengan baik, matahari yang bersinar cerah dengan awan-awan yang setia ikut serta menemani sang mentari.

Malam datang dengan damai seperti munculnya bulan yang terang di temani indahnya kilauan bintang

Dan kembali ke pagi yang cerah dan indah, walau sedikit mendung menghiasi langit.

Pagi ini para mahluk bumi dan mahluk asing pun ikut melakukan rutinitas mereka seperti biasanya.

Seperti di kediaman Anhar dan Lilyana.

Ini hari terakhir kontraknya dengan StCh Corp, Anhar begitu bahagia hari ini. Setelah kontrak ini berakhir semuanya akan berakhir juga.

Lilyana pun turut bahagia, bahagia atas berhasilnya kontrak dia dan karirnya yang benar-benar berada dalam prediksi.

Dia meroket dan berhasil menjual berjuta-juta produk dalam sehari.

Karir berhasil tapi iman tidak.

Ya, Lilyana wanita yang lembut dan penyuka perhatian. Sedikit perhatian istimewa ia akan terlena.

Seperti dugaan kalian, Lilyana mengkhianati sang suami.

Ia bermain dengan Novan sampai melewati batasan.

Lilyana tengah berada dia kantor Novan, menunggu ah lebih tepatnya menggoda Novan yang tengah sibuk bekerja.

Tapi sialnya istri Novan datang dan menghancurkan suasana, terpaksa Lilyana bersembunyi di bawah sofa yang memang ada ruang cukup untuk menyembunyikan tubuh ramping Lilyana.

"Sayang jangan lari-larian, nanti jat-"

Gedebug

"Tuh kan kata mamah apa, jatuh kan. Gak papa jatuh kan anak bunda jagoan"

Wanita itu menenangkan sang anak yang terjauh akibat terlalu senang berada di kantor sang ayah.

"Anak ayah kan kaya supermen kuat. Jatuh gitu aja gak nangis" Novan yang sedari tadi sibuk dengan laptopnya juga menimpali.

"T-tapi c-cakit huw-"

"Eit jangan nangis, inget kata bunda apa"

"K-kalo n-nangic n-nanti huk putput dak tampan lagi huk" dengan menahan isakannya bocah itu menjawab.

"Putra memang pinter, sudah ya mending kita beli cemilan ke bawah" ajak bundanya.

"Ceyius mah?" Dibalas anggukan sang bunda seketika bocah itu berteriak kegirangan.

Sepasang anak dan ibu itu berjalan pergi dengan riang.

Mereka akan membeli cemilan di loby kantor, di sana banyak sekali counter penjual makanan yang memang di sediakan khusus untuk para pegawai dan para tamu.

Setelah kepergian sepasang anak dan ibu itu, Novan menghela nafas lega.

"Keluar baby" ucapnya.

Keluar lah wanita cantik, mulus, tinggi, bohay nan bening dari kolong sofa.

LIAR [S2 GK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang